kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pakar: Infeksi virus corona bakal turun menjadi nol pada akhir Maret di Wuhan


Jumat, 06 Maret 2020 / 14:13 WIB
Pakar: Infeksi virus corona bakal turun menjadi nol pada akhir Maret di Wuhan
ILUSTRASI. Pasien virus corona di Wuhan, China. China Daily via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Wuhan, pusat epidemi virus corona China, kemungkinan akan melihat jumlah infeksi baru akan turun ke angka nol pada akhir bulan ini. Hal itu diungkapkan oleh seorang pakar China pada hari Kamis (5/3/2020).

Melansir Reuters, data Komisi Kesehatan Nasional (NHC) China menunjukkan, China Daratan memiliki 139 kasus baru yang dikonfirmasi pada hari Rabu. Alhasil, jumlah total akumulasi kasus menjadi 80.409. Pihak berwenang melaporkan 119 kasus baru pada hari sebelumnya dan 125 hari sebelumnya.

Kenaikan itu membalikkan penurunan selama tiga hari berturut-turut, dan didorong oleh kenaikan infeksi baru di Wuhan, kota tempat virus itu diyakini berasal di pasar makanan laut akhir tahun lalu.

Baca Juga: Kekhawatiran baru! Pasien Covid-19 yang sembuh di China kambuh lagi dan meninggal

Zhang Boli mengatakan, hampir semua daerah di luar provinsi Hubei, di mana Wuhan adalah ibu kotanya, telah mencatatkan tidak adanya infeksi baru pada akhir bulan lalu, menurut sebuah wawancara resmi dengan People's Daily.

Dia memperkirakan, kota-kota lain di Hubei akan mencapai target tersebut pada pertengahan Maret, berdasarkan data tentang bagaimana wabah telah berevolusi, tetapi tidak memberikan rincian.

Sebelumnya, China memberlakukan pembatasan menyeluruh demi menghentikan penyebaran virus corona, termasuk suspensi transportasi, penguncian kota, dan memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek di seluruh negeri.

Baca Juga: Hadapi corona, China sudah siapkan dana US$ 16 miliar

Jumlah kasus baru yang dikonfirmasi di Hubei, tidak termasuk Wuhan, tetap dalam satu digit selama tujuh hari berturut-turut, dengan tiga infeksi baru dicatat pada hari Rabu.

Komisi Kesehatan mengatakan, di seluruh daratan China, di luar Hubei, hanya ada lima kasus baru yang dikonfirmasi.

Korban tewas dari wabah di daratan China telah mencapai 3.012 pada Rabu malam, naik 31 kasus dari hari sebelumnya.

Sinyal lain yang menunjukkan bahwa kondisi akan kembali normal adalah, Chibi, sebuah kota kecil di selatan Wuhan. Pemerintah kota ini mengatakan akan mencabut pemblokiran jalan dan mengembalikan lalu lintas normal dalam yurisdiksinya pada Jumat pagi, sebagian untuk memfasilitasi pembajakan musim semi.

Baca Juga: Kasus virus corona di China menyusut, sekarang China justru khawatir soal ini

Chibi akan menjadi salah satu kota pertama di Hubei yang melonggarkan pembatasan lalu lintas dalam perjalanan di dalam batas kota. Terletak di perbatasan selatan Hubei dengan Hunan, Chibi telah melaporkan tidak ada kasus infeksi baru selama 19 hari pada 4 Maret.

Namun, lalu lintas antara Chibi dan kabupaten dan provinsi lainnya tetap dilarang, kata pejabat Hubei Daily, mengutip pemberitahuan yang dikeluarkan oleh otoritas pengendalian epidemi Chibi.

Fokus pada infeksi dari luar negeri

Di sisi lain, pihak berwenang China telah mengalihkan perhatian mereka untuk menghentikan virus yang dibawa dari titik panas baru di luar negeri.

Baca Juga: Kian meluas, inilah perkembangan terkini wabah virus corona di 6 negara Asia Tenggara

Jumlah infeksi baru di luar negeri sekarang melebihi penghitungan kasus baru di China, khususnya Italia, Korea Selatan dan Iran yang penyebaran virusnya tampak mengkhawatirkan. Korban tewas AS naik menjadi 11 ketika kasus-kasus baru muncul di sekitar New York City dan Los Angeles.

Pihak berwenang telah meminta warga Tionghoa perantauan yang ingin kembali ke rumah untuk mempertimbangkan kembali rencana perjalanan mereka. Sementara, kota-kota di seluruh negeri telah menetapkan aturan karantina bagi mereka yang masuk dari tempat-tempat berisiko tinggi.

Baca Juga: Dihantam corona, ekonomi China bisa tumbuh negatif untuk pertama kali sejak 1970-an

Orang yang terinfeksi diketahui telah tiba di China dari Iran minggu lalu.

Shanghai dan Guangdong telah memerintahkan orang-orang yang berada di negara-negara dengan wabah parah dalam kurun waktu dua minggu sebelumnya untuk tinggal di karantina selama 14 hari.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×