Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pesawat PLA tampaknya terbang ke daerah itu tidak lama setelah aksi yang dilakukan pesawat tempur AS. Ini merupakan serangan kesembilan oleh Angkatan Udara China sejak pesawat transportasi AS terbang melalui pantai barat daya pulau itu menuju Thailand pada 9 Juni.
Seorang sumber militer Taiwan yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, Angkatan Udara AS tampaknya melakukan misi bersama terkait dengan tugas-tugas anti-kapal selam.
Baca Juga: AS bersiap mengepung Tiongkok di Laut China Selatan
"Pesawat-pesawat tempur AS secara besar-besaran melakukan pengintaian kembali antara Selat Bashi dan Laut China Selatan. Ini menunjukkan bahwa USAF harus memiliki intelijen tentang pergerakan kapal selam AL PLA di kawasan itu," kata sumber itu.
"Dengan keterlibatan sejumlah jenis pesawat tempur, itu juga menunjukkan bahwa USAF sedang menguji kesiapan dan keandalan misi bersama di wilayah ini."
Baca Juga: Ulah China di Laut China Selatan membuat rasa tak aman di Asia Tenggara meningkat
Su Tzu-yun, seorang peneliti di Institut Riset Pertahanan dan Keamanan Nasional, mengatakan pasukan Amerika mungkin bertindak berdasarkan informasi spesifik.
"Pesawat-pesawat tempur AS mungkin memiliki informasi intelijen tentang kapal selam PLAN dan itu bisa menjadi alasan mengapa pesawat-pesawat tempur AS ditugaskan untuk mencari aktivitas luar biasa dari kapal selam PLAN di Selat Bashi," kata Su kepada South China Morning Post.