kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pakar: Pesawat tempur AS terbang di Laut China Selatan untuk awasi kapal selam China


Rabu, 01 Juli 2020 / 09:09 WIB
Pakar: Pesawat tempur AS terbang di Laut China Selatan untuk awasi kapal selam China
ILUSTRASI. Ilustrasi pesawat tempur AS. Air Force/Handout via REUTERS


Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LAUT CHINA SELATAN. Situasi terkini di Laut China Selatan masih menegangkan. Melansir South China Morning Post, Angkatan Udara AS mengirim pesawat militer ke Selat Bashi dalam perjalanan ke Laut China Selatan selama enam hari berturut-turut pada hari Jumat. Pakar militer menilai, aksi itu merupakan misi untuk melacak kapal selam milik Tiongkok.

South China Sea Strategic Situation Probing Initiative atau Prakarsa Penelusuran Situasi Strategis Laut China Selatan, sebuah think tank China daratan di bawah Universitas Peking, mengatakan tiga pesawat tempur Amerika yang terdiri dari pesawat pengintai EP-3, pesawat anti-kapal selam P-8A dan sebuah pesawat pengisian bahan bakar udara KC-135, muncul di Bashi Channel antara jam 10 pagi dan siang hari.

Dalam bagan yang diposting secara online, lembaga think tank mengatakan, ketiga pesawat terbang singkat ke bagian barat daya zona identifikasi pertahanan udara Taiwan menuju Selat Bashi dan kemudian menuju ke Laut China Selatan.

Baca Juga: Amerika kerahkan kapal induk dan pesawat mata-mata di Laut China Selatan

"US EP-3E sedang melakukan pengintaian kembali di #SouthChinaSea, 26 Juni. P-8A dan KC-135 sedang menindaklanjuti, 26 Juni," kata lembaga think tank dalam tweet seperti yang dilansir South China Morning Post.

Kementerian pertahanan Taiwan menolak mengomentari gerakan militer AS. Taiwan hanya mengatakan bahwa pihaknya sangat menyadari kegiatan militer asing di sekitar Taiwan dan angkatan bersenjata akan melakukan tugas mereka untuk memastikan keamanan pulau itu dan keselamatan masyarakat Taiwan.

Baca Juga: Soal sengketa Laut China Selatan, Menlu AS: AS dukung ASEAN

Akan tetapi disebutkan pula bahwa sebuah pesawat perang Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) secara singkat mendekati barat daya ADIZ Taiwan pada Jumat sore dan diperingatkan oleh angkatan udara Taiwan, yang terus membayangi pesawat Tiongkok tersebut. Kementerian tidak mengidentifikasi jenis pesawat yang dimaksud.

Pesawat PLA tampaknya terbang ke daerah itu tidak lama setelah aksi yang dilakukan pesawat tempur AS. Ini merupakan serangan kesembilan oleh Angkatan Udara China sejak pesawat transportasi AS terbang melalui pantai barat daya pulau itu menuju Thailand pada 9 Juni.

Seorang sumber militer Taiwan yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, Angkatan Udara AS tampaknya melakukan misi bersama terkait dengan tugas-tugas anti-kapal selam.

Baca Juga: AS bersiap mengepung Tiongkok di Laut China Selatan

"Pesawat-pesawat tempur AS secara besar-besaran melakukan pengintaian kembali antara Selat Bashi dan Laut China Selatan. Ini menunjukkan bahwa USAF harus memiliki intelijen tentang pergerakan kapal selam AL PLA di kawasan itu," kata sumber itu.

"Dengan keterlibatan sejumlah jenis pesawat tempur, itu juga menunjukkan bahwa USAF sedang menguji kesiapan dan keandalan misi bersama di wilayah ini."

Baca Juga: Ulah China di Laut China Selatan membuat rasa tak aman di Asia Tenggara meningkat

Su Tzu-yun, seorang peneliti di Institut Riset Pertahanan dan Keamanan Nasional, mengatakan pasukan Amerika mungkin bertindak berdasarkan informasi spesifik.

"Pesawat-pesawat tempur AS mungkin memiliki informasi intelijen tentang kapal selam PLAN dan itu bisa menjadi alasan mengapa pesawat-pesawat tempur AS ditugaskan untuk mencari aktivitas luar biasa dari kapal selam PLAN di Selat Bashi," kata Su kepada South China Morning Post.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×