kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pakistan blokir Tinder, Grindr, Tagged, Skout & SayHi, ini alasannya


Kamis, 03 September 2020 / 15:40 WIB
Pakistan blokir Tinder, Grindr, Tagged, Skout & SayHi, ini alasannya
ILUSTRASI. Pakistan blokir Tinder, Grindr, Tagged, Skout & SayHi, ini alasannya REUTERS/Mike Blake/Illustration/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD SEARCH GLOBAL BUSINESS 31 JUL FOR ALL IMAGES


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Islamabad. Baru-baru ini, Pemerintah Pakistan mengumumkan memblokir lima situs dan aplikasi kencan. Pakistan blokir Tinder, Grindr, Tagged, Skout, dan SayHi.

Blokir Tinder dkk tersebut dilakukan karena aplikasi-aplikasi tersebut dinilai memiliki konten yang tidak sesuai dengan aturan hukum setempat. Otoritas telekomunikasi di Pakistan (Pakistan Telecommunication Authority/PTA) mengatakan telah mengirim peringatan kepada para pengelola aplikasi-aplikasi tersebut, agar memperhatikan efek negatif dari layanan mereka.

Baca juga: Katalog promo Tupperware September 2020, edisi perabotan minuman

PTA juga meminta pengelola layanan itu untuk menghapus fitur kencan, dan memoderasi konten yang distreaming melalui platform tersebut. Menurut PTA, perusahaan penyedia aplikasi layanan kencan itu tidak memberikan respons setelah diberi peringatan.

Alhasil, Pakistan memblokir aplikasi-aplikasi tersebut di negaranya. Data dari firma analitik Sensor Tower menunjukkan bahwa Tinder telah diunduh lebih dari 440.000 kali di Pakistan dalam kurun satu tahun terakhir. Sementara Grindr, Tagged, dan SayHi masing-masing diunduh 300.000 kali, dan Skout 100.000 kali dalam periode yang sama.

Pemerintah Pakistan menuai kritikan atas sikapnya itu, dan dianggap memanfaatkan undang-undang digital untuk mengekang kebebasan berekspresi para pengguna internet di negara tersebut. Tak hanya memblokir aplikasi-aplikasi yang dianggap tidak senonoh, pemerintah Pakistan juga memberlakukan sensor ketat pada konten berita yang mengkritik pemerintah dan militer.

Layanan-layanan aplikasi lain juga menjadi target pemerintah Pakistan. Pada Juli lalu, pemerintah Pakistan memberikan peringatan kepada TikTok atas konten yang tidak pantas.

Baca juga: Ini akibatnya jika kamu berani menjatuhkan hukuman kepada Amerika Serikat

Aplikasi streaming Bigo Live juga pernah diblokir selama 10 hari karena alasan yang sama. Kemudian pada minggu lalu, pemerintah Pakistan juga menegur Youtube untuk segera memblokir konten yang vulgar, tidak senonoh, telanjang, dan SARA yang tersedia di Youtube, sebagaimana dirangkum Kompastekno dari Gadgetsnow, Kamis (3/9/2020).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pakistan Blokir Tinder dan Sejumlah Aplikasi Kencan Lainnya",


Penulis : Putri Zakia Salsabila
Editor : Reska K. Nistanto




TERBARU

[X]
×