Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Menyambut ulang tahun berdirinya Republik Rakyat China (RRC), Beijing memamerkan peralatan militer terbaru, termasuk rudal-rudal luncur hipersonik yang menurut para ahli dapat menantang dominasi militer Amerika Serikat (AS).
Bahkan AS dinilai masih belum punya sistem pertahanan untuk menghalau rudal hipersonik yang kecepatannya berkali-kali kecepatan suara.
Mengutip Reuters, Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa China akan tetap berada di jalur pembangunan damai, tetapi militer akan secara tegas melindungi kedaulatan dan keamanan negara.
Baca Juga: Jet tempur Korea Selatan berpatroli di atas pulau-pulau yang disengketakan Jepang
Dalam parade militer, China menampilkan lebih 15.000 tentara berbaris melalui bagian Lapangan Tiananmen ketika pesawat jet yang membuntuti asap berwarna membumbung di atas kepala. Hal ini dikatakan tidak dimaksudkan untuk mengintimidasi negara tertentu.
Tetapi para ahli pertahanan melihatnya sebagai pesan kepada dunia bahwa ketangguhan militer China tumbuh dengan cepat, bahkan ketika menghadapi tantangan yang meningkat, termasuk berbulan-bulan protes anti-pemerintah di Hong Kong dan ekonomi yang melambat.
Seperti yang diharapkan, China meluncurkan kendaraan udara tak berawak (UAV) baru dan memamerkan rudal antarbenua dan hipersoniknya yang maju, yang dirancang untuk menyerang kapal induk dan pangkalan militer.
Baca Juga: Taiwan mengutuk kediktatoran China pada peringatan ke-70 tahun pemerintahan komunis
Seorang penyiar televisi China menyebut persenjataan rudal itu sebagai kekuatan untuk mewujudkan impian China yang kuat dan militer yang perkasa.