Sumber: Reuters | Editor: Asnil Amri
BEIJING. Penjualan pembuat mobil asal Jepang di China belum mampu bangkit sejak mengalami keterpurukan tahun lalu. Melemahnya penjualan mobil asal negeri Matahari terbit itu membuat produsen mobil non Jepang memanfaatkan pertumbuhan pasar mobil China yang mencapai 7% per tahun.
Mazda Motor Corp hari ini (3/4) menyatakan, mitra penjualan mobilnya di China turun 21,5% kuartal I tahun ini ketimbang penjualan periode yang sama tahun lalu. Begitu juga dengan penjualan Nissan Motor Co yang mengalami penurunan penjualan 15,1% pada kuartal I tahun 2013.
Kondisi yang sama juga dialami Toyota Motor Corp yang mengalami penurunan penjualan 12,7%. Senasib sepenanggungan pula dirasakan Honda Motor Co yang mengalami penurunan penjualan selama kuartal I sebesar 5,2%.
Namun begitu, produsen mobil Jepang masih bisa bernafas lega. Sebab, angka penjualan Maret 2013 membaik dibandingkan September 2012, ketika penjualan mereka merosot 50% setelah maraknya aksi protes terhadap Jepang di China.
Saat itu, warga China protes atas klaim kepemilikan pulau Jepang di laut China. Imbas dari peristiwa itu membuat perusahaan mobil Jepang harus berjuang keras menjual produknya di China. Kini, mereka bersaing ketat dengan rivalnya, yakni Volkswagen AG dan General Motors Co.