Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
SAN FRANCISCO. Musim rilis kinerja raksasa teknologi terus berlanjut. Terbaru, ada Samsung Corp dan Twitter yang melaporkan kinerja kuartal I-2015. Kinerja produsen elektronik asal Korea Selatan dan jeblok di awal tahun ini. Begitu pula kinerja Twitter.
Hingga akhir Maret 2015, Samsung membukukan laba bersih KRW 4,52 triliun, turun 40% secara tahunan atau year on year (yoy). Pemicunya, laba operasional bisnis ponsel Samsung yang anjlok 57,38% menjadi KRW 2,74 triliun.
Laba operasional terkuras lantaran Samsung banting harga menjual smartphone agar bisa bersaing dengan Apple Inc. Kendati berdarah-darah secara margin, Samsung berhasil melampaui Apple secara volume penjualan.
Data Strategy Analytics mengungkap, Samsung berhasil menjual 83,2 juta unit smartphone di seluruh dunia. Di kuartal I lalu, pangsa pasar Samsung mencapai 24%, turun dari 31% di tahun lalu.
Tapi, prestasi Samsung itu melampaui pangsa pasar Apple yang sebesar 18% pada periode sama. Selain margin mengempis, bisnis consumer-electronics memberatkan langkah Samsung.
Divisi bisnis yang memproduksi televisi dan perkakas elektronik rumah tangga ini membukukan rugi KRW 140 miliar. Padahal, segmen bisnis consumer-electronics mampu meraih untung KRW 190 miliar pada kuartal I-2014.
Kendati jeblok, Samsung percaya diri bisa meraih laba lebih baik di kuartal II ini. “Penjualan smartphone di China dan India akan menjadi mesin pertumbuhan,” sebut Samsung. Di kuartal II 2015, Samsung mengandalkan penjualan ponsel terbaru mereka yakni Galaxy S6.
Kevin Lee, analis Korea Investment & Securities Co memprediksi, Samsung bakal menjual 46 juta unit S6 hingga akhir tahun.