Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan tanda-tanda pelemahan setelah gagal menembus level resistance penting, memicu sinyal bearish jangka pendek.
Meski begitu, seorang analis menyebut bahwa momentum penurunan ini kemungkinan hanya bersifat sementara, dengan prospek pemulihan jangka panjang tetap terjaga.
Gagal Menembus Resistance US$122.524
Menurut analisis yang dipublikasikan Master Ananda di TradingView pada 20 Agustus, kegagalan Bitcoin menembus resistance di level US$122.524 memicu pola double top bearish, yang biasanya menandakan koreksi lebih dalam.
Baca Juga: Bitcoin Tergelincir di Bawah US$113.000, Apakah US$112.000 Jadi Titik Dasar Terakhir?
Target koreksi berikutnya diperkirakan berada di level Fibonacci extension 1.618 pada US$102.077, dengan potensi penurunan lebih jauh hingga US$100.000. Sementara itu, level US$112.000 sempat menjadi support sementara, namun Ananda menilai level tersebut tidak cukup kuat bertahan berdasarkan struktur grafik jangka panjang.
Koreksi Diperkirakan Berlangsung Singkat
Meski sinyal bearish mulai menguat, Ananda menekankan bahwa fase koreksi ini kemungkinan hanya akan berlangsung beberapa hari saja sebelum Bitcoin menemukan titik keseimbangannya kembali.
Altcoin, yang umumnya mengikuti volatilitas BTC, diprediksi juga akan menghadapi tekanan jangka pendek. Namun, pemulihan di pasar altcoin diperkirakan akan terjadi relatif cepat.
“Penurunan menuju US$100.000 akan menjadi momen flush penuh bagi Bitcoin, membuka pintu untuk gelombang pertumbuhan baru. Ini hanyalah pergerakan sementara, bull market belum berakhir. Crypto akan terus tumbuh, dan yang terbaik masih menanti di depan,” ujar Ananda.
Baca Juga: Bitcoin Turun Menuju Level Terendah Dua Minggu
Di sisi lain, sentimen investor ritel mengalami penurunan tajam. Data dari Santiment menunjukkan bahwa koreksi harga BTC telah memicu kepanikan, dengan tingkat sentimen sosial turun ke titik terendah sejak 22 Juni, ketika ketegangan di Timur Tengah memicu aksi jual besar-besaran.
Analisis Harga Bitcoin Terkini
Pada saat artikel ini ditulis, harga Bitcoin berada di US$113.712, turun 1,5% dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 5% dalam sepekan.
Saat ini, BTC bergerak di bawah 50-day Simple Moving Average (SMA) US$115.879, yang kini berperan sebagai resistance jangka pendek. Namun, harga masih berada jauh di atas 200-day SMA US$94.227, sehingga tren kenaikan jangka panjang tetap terjaga.
Indikator teknikal lain, yaitu Relative Strength Index (RSI) 14-hari, berada di level 40,35, mendekati area oversold, yang menandakan momentum melemah dan perlunya kewaspadaan dari investor.