kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Para pemimpin Asia Tenggara tegur keras Junta Myanmar karena boikot KTT ASEAN


Selasa, 26 Oktober 2021 / 19:31 WIB
Para pemimpin Asia Tenggara tegur keras Junta Myanmar karena boikot KTT ASEAN
ILUSTRASI. Kepala junta Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing. Para pemimpin Asia Tenggara tegur keras Junta Myanmar karena boikot KTT ASEAN


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BANDAR SERI BEGAWAN. Para pemimpin Asia Tenggara menegur keras junta militer Myanmar karena memboikot pertemuan puncak KTT ASEAN pada Selasa (26/10) tanpa mengirimkan perwakilan, menyusul keputusan pemimpin ASEAN tidak mengundang pemimpin tertinggi militer Myanmar pada pertemuan tersebut karena mengabikan peta jalan perdamaian yang disepakati enam bulan lalu.

Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau disingkat ASEAN telah mengatakan menerima seorang tokoh non politik dari Myanmar menghadiri KTT ASEAN.

Namun hal itu ditolak junta Myanmar pada hari Senin dengan mengatakan mereka hanya akan menyetujui jika pemimpinnya atau seorang menteri yang hadir.

Baca Juga: Pidato di KTT ASEAN, Jokowi tekankan pentingnya penguatan lembaga ASEAN

Melansir Reuters, Selasa (16/10), para pemimpin ASEAN telah memutuskan sebelumnya untuk mengesampingkan pemimpin militer Myanmar, Min Aung Hlaing, yang memimpin kudeta 1 Februari 2021 lalu yang berujung pada kekerasan dan kekacauan nasional, karena kegagalannya  menghentikan permusuhan, mengizinkan akses kemanusiaan dan memulai dialog dengan lawan, seperti yang disepakati dengan para pemimpin ASEAN pada April 2021 lalu.

Keputusan itu merupakan penghinaan besar bagi militer Myanmar dan langkah berani yang langka oleh ASEAN yang dikenal dengan kode konsensus, non-intervensi, dan keterlibatannya.

"Hari ini, ASEAN tidak mengeluarkan Myanmar dari kerangka ASEAN. Myanmar mengabaikan haknya," kata Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, yang akan menjadi ketua kelompok itu tahun depan. "Sekarang kita berada dalam situasi ASEAN minus satu. Bukan karena ASEAN, tapi karena Myanmar."

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan ASEAN telah menyiapkan slot untuk Myanmar, tetapi memilih untuk tidak bergabung.

Baca Juga: Jokowi singgung konflik Myanmar dalam KTT ke-39 ASEAN




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×