kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Parlemen AS voting untuk beleid fiskal baru


Selasa, 01 Januari 2013 / 13:50 WIB
Parlemen AS voting untuk beleid fiskal baru
ILUSTRASI. Bongkar muat petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (11/10). KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Sumber: Reuters |

WASHINGTON. Gedung Putih dan para pemimpin Senat AS menyepakati kesepakatan di malam Tahun Baru. Namun, kesepakatan sebagai solusi fiscal cliff itu masih harus mendapat persetujuan parlemen AS.

Para senator anggota parlemen akan melakukan pemungutan suara alias voting nanti malam waktu AS. Rapat dijadwalkan berlangsung mulai pukul 17.00 GMT.

Paket kesepakatan itu bisa dibilang datang terlambat lantaran tenggat waktu kenaikan pajak dan pemangkasan belanja berlaku pada 1 Januari 2013.

Namun, berhubung Selasa (1/1) ini masih tanggal merah, Kongres masih punya waktu untuk merancang beleid baru, menyetujuinya, dan memundurkan tenggat waktu untuk menghindari fiscal cliff.

Tetap saja, persetujan dari parlemen AS mutlak dibutuhkan. Senator independen Joe Liberman mengatakan paket penyelesaian fiscal cliff itu mendapat dukungan kuat dari anggota Parta Demokrat.

Sebaliknya, banyak Republikan yang mengeluhkan bahwa Presiden Barack Obama hanya sedikit tertarik untuk memangkas anggaran belanja pemerintah untuk mengurangi defisit AS. Mereka juga kemungkinan mempermasalahkan rencana kenaikan pajak bagi rumah tangga berpenghasilan di atas US$ 450.000 per tahun.

Kenaikan pajak tersebut merupakan salah satu poin dalam paket kesepakatan yang didalangi oleh Wakil Presiden Joe Biden dan Pimpinan Minoritas Senat Republik Mitch McConnell.

Jurubicara parlemen John Boehner mengatakan bahwa parlemen akan menimbang kesepakatan itu jika sudah disetujui senat.

"Parlemen akan menghargai komitmen untuk menimbang kesepakatan senat untuk meluluskannya. Keputusan apakah parlemen akan menerima atau mengamandemennya takkan dilakukan sampai anggota parlemen...dapay meninjau undang-undang itu," tutur Boehner.

Isi paket kesepakatan

Kesepakatan itu akan membuat aturan minimum batasan pajak penghasilan yang akan kadaluarsa kembali berlaku permanen.

Selain itu, pemangkasan belanja pemerintah yang tadinya akan berlaku ke semua pos baik pertahanan maupun non pertahanan kini ditunda selama dua bulan.

Menurut rekanan biro hukum K&L Gates, Mary Burke Baker yang pernah bekerja di Internal Revenue Service, takkan ada perbedaan besar apakah beleid baru itu diteken Senin malam, Selasa, atau Rabu. Beleid itu bisa saja dimundurkan tanggalnya misalnya ke 1 Januari.

"Ini seperti anak kembar, satu lahir sebelum tengah malam, dan satu sesudahnya. Saya pikir tanggal yang penting adalah hari saat presiden meneken undang-undang itu," tuturnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×