kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.608.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.179   101,00   0,62%
  • IDX 7.192   -40,16   -0,56%
  • KOMPAS100 1.062   -2,93   -0,27%
  • LQ45 838   -5,59   -0,66%
  • ISSI 215   0,63   0,29%
  • IDX30 431   -3,36   -0,77%
  • IDXHIDIV20 515   -2,86   -0,55%
  • IDX80 121   -0,43   -0,36%
  • IDXV30 124   -0,12   -0,09%
  • IDXQ30 141   -1,02   -0,72%

Parlemen ingin perbankan turunkan bunga kredit


Jumat, 22 Oktober 2010 / 06:45 WIB
Parlemen ingin perbankan turunkan bunga kredit
ILUSTRASI. Tommy Soeharto


Reporter: Hari Widowati | Editor: Test Test

SIDNEY. Parlemen Australia meminta pemerintah dan bank sentral menindak tegas bank-bank besar yang mematok suku bunga kredit tinggi. Bank-bank tersebut juga terlalu cepat menaikkan suku bunga dan biaya administrasi, sehingga membebani nasabah.

"Beberapa bank di Australia menaikkan suku bunga kredit lebih cepat daripada kenaikan bunga acuan yang saat ini di level 4,5%," kata Juru Bicara Partai Konservatif Joe Hockey, Kamis (21/10). Contohnya, empat bank terbesar di Negeri Kanguru yang menguasai pasar kredit pemilikan rumah (KPR), yaitu Westpac Banking Corp., Australia & New Zealand Banking Group (ANZ), Commonwealth Bank of Australia, dan National Australia Bank (NAB). Rata-rata bunga kredit perbankan Australia saat ini berkisar 6%-11%.

Perbankan beralasan, kenaikan bunga kredit dan biaya administrasi terjadi karena kenaikan beban operasional. Sejauh ini, Pemerintah Australia menolak mengintervensi keputusan perbankan dalam menentukan suku bunga kredit.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×