kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.704   22,00   0,13%
  • IDX 8.686   36,81   0,43%
  • KOMPAS100 1.194   2,51   0,21%
  • LQ45 854   1,47   0,17%
  • ISSI 310   2,31   0,75%
  • IDX30 438   -2,03   -0,46%
  • IDXHIDIV20 505   -3,69   -0,72%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   -0,99   -0,71%

Parlemen ingin perbankan turunkan bunga kredit


Jumat, 22 Oktober 2010 / 06:45 WIB
Parlemen ingin perbankan turunkan bunga kredit
ILUSTRASI. Tommy Soeharto


Reporter: Hari Widowati | Editor: Test Test

SIDNEY. Parlemen Australia meminta pemerintah dan bank sentral menindak tegas bank-bank besar yang mematok suku bunga kredit tinggi. Bank-bank tersebut juga terlalu cepat menaikkan suku bunga dan biaya administrasi, sehingga membebani nasabah.

"Beberapa bank di Australia menaikkan suku bunga kredit lebih cepat daripada kenaikan bunga acuan yang saat ini di level 4,5%," kata Juru Bicara Partai Konservatif Joe Hockey, Kamis (21/10). Contohnya, empat bank terbesar di Negeri Kanguru yang menguasai pasar kredit pemilikan rumah (KPR), yaitu Westpac Banking Corp., Australia & New Zealand Banking Group (ANZ), Commonwealth Bank of Australia, dan National Australia Bank (NAB). Rata-rata bunga kredit perbankan Australia saat ini berkisar 6%-11%.

Perbankan beralasan, kenaikan bunga kredit dan biaya administrasi terjadi karena kenaikan beban operasional. Sejauh ini, Pemerintah Australia menolak mengintervensi keputusan perbankan dalam menentukan suku bunga kredit.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×