kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Parlemen ingin perbankan turunkan bunga kredit


Jumat, 22 Oktober 2010 / 06:45 WIB
Parlemen ingin perbankan turunkan bunga kredit
ILUSTRASI. Tommy Soeharto


Reporter: Hari Widowati | Editor: Test Test

SIDNEY. Parlemen Australia meminta pemerintah dan bank sentral menindak tegas bank-bank besar yang mematok suku bunga kredit tinggi. Bank-bank tersebut juga terlalu cepat menaikkan suku bunga dan biaya administrasi, sehingga membebani nasabah.

"Beberapa bank di Australia menaikkan suku bunga kredit lebih cepat daripada kenaikan bunga acuan yang saat ini di level 4,5%," kata Juru Bicara Partai Konservatif Joe Hockey, Kamis (21/10). Contohnya, empat bank terbesar di Negeri Kanguru yang menguasai pasar kredit pemilikan rumah (KPR), yaitu Westpac Banking Corp., Australia & New Zealand Banking Group (ANZ), Commonwealth Bank of Australia, dan National Australia Bank (NAB). Rata-rata bunga kredit perbankan Australia saat ini berkisar 6%-11%.

Perbankan beralasan, kenaikan bunga kredit dan biaya administrasi terjadi karena kenaikan beban operasional. Sejauh ini, Pemerintah Australia menolak mengintervensi keputusan perbankan dalam menentukan suku bunga kredit.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×