kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Parlemen ingin perbankan turunkan bunga kredit


Jumat, 22 Oktober 2010 / 06:45 WIB
Parlemen ingin perbankan turunkan bunga kredit
ILUSTRASI. Tommy Soeharto


Reporter: Hari Widowati | Editor: Test Test

SIDNEY. Parlemen Australia meminta pemerintah dan bank sentral menindak tegas bank-bank besar yang mematok suku bunga kredit tinggi. Bank-bank tersebut juga terlalu cepat menaikkan suku bunga dan biaya administrasi, sehingga membebani nasabah.

"Beberapa bank di Australia menaikkan suku bunga kredit lebih cepat daripada kenaikan bunga acuan yang saat ini di level 4,5%," kata Juru Bicara Partai Konservatif Joe Hockey, Kamis (21/10). Contohnya, empat bank terbesar di Negeri Kanguru yang menguasai pasar kredit pemilikan rumah (KPR), yaitu Westpac Banking Corp., Australia & New Zealand Banking Group (ANZ), Commonwealth Bank of Australia, dan National Australia Bank (NAB). Rata-rata bunga kredit perbankan Australia saat ini berkisar 6%-11%.

Perbankan beralasan, kenaikan bunga kredit dan biaya administrasi terjadi karena kenaikan beban operasional. Sejauh ini, Pemerintah Australia menolak mengintervensi keputusan perbankan dalam menentukan suku bunga kredit.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×