kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasar Kripto Ambruk, Harga Bitcoin Terjun Bebas ke Bawah US$ 40.000


Jumat, 21 Januari 2022 / 10:32 WIB
Pasar Kripto Ambruk, Harga Bitcoin Terjun Bebas ke Bawah US$ 40.000
ILUSTRASI. Harga Bitcoin sempat melompat menembus level US$ 43.000. Harga Ethereum dan mata uang kripto alternatif utama juga naik dengan menjanjikan sebelum jatuh kembali.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Pasar kripto ambruk pada Jumat (21/1). Harga Bitcoin terjun bebas ke bawah US$ 40.000, begitu juga dengan harga Ethereum menukik ke bawah US$ 3.000.

Padahal, harga Bitcoin sempat melompat menembus level US$ 43.000. Harga Ethereum dan mata uang kripto alternatif utama juga naik dengan menjanjikan sebelum jatuh kembali.

Mengacu data CoinMarketCap pada Jumat (21/1) pukul 10.18 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 39.667,35 atau anjlok 5,57% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.

Sementara harga Ethereum terjungkal 7,8% ke posisi US$ 2.880,21. Lalu, harga Dogecoin merosot 6,84% menjadi US$ 0,1526 dan Shiba Inu melorot 6,59% jadi US$ 0,00002577.

Baca Juga: Investor Masih Ketar-ketir, Rebound Harga Mata Uang Kripto Tidak Dalam Waktu Dekat

Pergerakan harga ke bawah mencerminkan pesimisme yang sedang berlangsung tentang ekonomi dan kenaikan suku bunga, dan mencerminkan sentimen sangat bearish.

Joe DiPasquale, CEO BitBull Capital, mengatakan, investor awalnya optimistis atas studi oleh bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) tentang dollar digital.

“Setiap berita yang berasal dari sumber resmi semacam itu memberikan kredibilitas kripto, dan kredibilitas itu mengarah pada peningkatan permintaan,” katanya, seperti dikutip CoinDesk.

Dia mengaitkan tren penurunan pasar kripto baru-baru ini "dengan permintaan yang lebih rendah dan beberapa musim. "Januari secara historis adalah bulan yang lemah," ujar dia.

"Jadi, saya berharap, saat pasar kripto memimpin beberapa minggu ke depan, akan ada peningkatan aktivitas dan permintaan," imbuh DiPasquale.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×