kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Pasar Kripto Anjlok, Lebih dari US$110 Miliar Nilai Pasar Lenyap dalam Hitungan Jam


Selasa, 21 Oktober 2025 / 16:43 WIB
Pasar Kripto Anjlok, Lebih dari US$110 Miliar Nilai Pasar Lenyap dalam Hitungan Jam
ILUSTRASI. Pasar kripto menghadapi tekanan jual besar-besaran pada 21 Oktober, dengan lebih dari US$110 miliar nilai pasar menguap hanya dalam beberapa jam.


Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar kripto menghadapi tekanan jual besar-besaran pada 21 Oktober, dengan lebih dari US$110 miliar nilai pasar menguap hanya dalam beberapa jam.

Kapitalisasi pasar kripto global anjlok dari sekitar US$3,75 triliun menjadi US$3,64 triliun, menandai salah satu koreksi harian paling tajam dalam beberapa bulan terakhir.

Penurunan ini dipicu oleh kepanikan investor yang melanda Bitcoin (BTC) dan mayoritas altcoin utama.

Bitcoin dan Altcoin Kompak Tertekan

Harga Bitcoin turun 3,07% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di kisaran US$107.580, sedikit lebih buruk dibandingkan penurunan pasar kripto secara keseluruhan sebesar 2,96%. Meski masih bertahan di atas level psikologis US$107.000, BTC kini telah mencatat penurunan 6,74% dalam 30 hari terakhir.

Baca Juga: Pasar Kripto Merah Akibat Tekanan Jual, Ini Sentimen yang Perlu Dicermati Investor

Tekanan jual lebih dalam terlihat pada altcoin besar:

  • Ethereum (ETH) anjlok 4,67% ke level US$3.860,

  • BNB (BNB) melemah 5,13% menjadi US$1.067,

  • Solana (SOL) merosot hampir 5% ke US$184,

  • XRP turun 2,71% ke US$2,40, memperpanjang tren koreksi setelah euforia ETF sebelumnya mereda.

Penyebab Utama: Krisis Pemerintah AS dan Mandeknya ETF Kripto

Anjloknya pasar kripto kali ini tidak terjadi dalam ruang hampa. Tekanan datang di tengah shutdown pemerintahan Amerika Serikat yang telah memasuki minggu ketiga, membuat Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) lumpuh secara operasional.

Kondisi ini menyebabkan lebih dari 90 aplikasi ETF kripto, termasuk produk berbasis Solana dan XRP, tertahan tanpa kepastian. Akibatnya, arus dana institusional ke aset digital mengering drastis.

Data terbaru menunjukkan arus masuk ETF Bitcoin turun menjadi US$146,18 miliar, jauh di bawah US$159,48 miliar pada pekan sebelumnya — menandakan pelemahan signifikan dalam salah satu pendorong utama permintaan Bitcoin.

Sinyal On-Chain: Aksi Ambil Untung oleh Pemegang Lama

Selain faktor makro, data on-chain juga menunjukkan adanya aksi ambil untung (profit-taking) oleh pemegang jangka panjang. Menurut data CryptoQuant, wallet yang telah menyimpan Bitcoin lebih dari setahun mengurangi kepemilikan mereka sebesar 0,8% sepanjang Oktober.

Baca Juga: Aset Kripto Bitcoin dan Ethereum Masih Tertekan, Begini Prospeknya di Akhir Tahun

Pelepasan koin oleh investor lama ini menciptakan kelebihan pasokan di pasar, sementara permintaan dari ETF belum cukup kuat untuk menahan tekanan jual. Meski demikian, kemampuan Bitcoin mempertahankan level US$107.000 menunjukkan adanya aksi beli oleh institusi di harga bawah (dip-buying).

Prospek ke Depan: Pertarungan di Level US$107.000

Fokus utama pasar kini tertuju pada level support US$107.000. Jika level ini tembus, Bitcoin berisiko turun ke US$105.000, yang dapat memicu likuidasi lebih luas di pasar altcoin.

Trader juga mencermati dua faktor penting ke depan:

  1. Penyelesaian krisis pemerintahan AS – berakhirnya shutdown akan memungkinkan SEC kembali memproses aplikasi ETF kripto.

  2. Arus dana institusional – apakah cukup kuat untuk menyerap aksi jual dari pemegang jangka panjang.

Untuk saat ini, pasar masih berada dalam fase waspada. Crypto Fear & Greed Index berada di level 33 (Fear), mencerminkan kehati-hatian investor di tengah kombinasi tekanan makroekonomi, ketidakpastian regulasi, dan sentimen pasar yang rapuh.

Selanjutnya: Syarat Pembentukan Ditjen Pesantren Sudah Lengkap, Kapan akan Diresmikan?

Menarik Dibaca: Blibli Hadirkan The Blibli Match: Padel Series, Total Hadiah Rp 600 Juta




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×