kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.712   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.570   155,90   1,85%
  • KOMPAS100 1.188   24,76   2,13%
  • LQ45 863   17,67   2,09%
  • ISSI 300   6,15   2,09%
  • IDX30 447   6,81   1,55%
  • IDXHIDIV20 518   8,17   1,60%
  • IDX80 134   2,95   2,26%
  • IDXV30 137   1,51   1,12%
  • IDXQ30 143   2,38   1,69%

Pasar Kripto Anjlok, Nilai Pasar Hilang Lebih dari US$270 Miliar dalam 24 Jam


Selasa, 04 November 2025 / 19:05 WIB
Diperbarui Selasa, 04 November 2025 / 19:06 WIB
Pasar Kripto Anjlok, Nilai Pasar Hilang Lebih dari US$270 Miliar dalam 24 Jam
ILUSTRASI. Pasar aset kripto kembali mengalami tekanan besar. Dalam kurun waktu hanya 24 jam, nilai total pasar kripto dilaporkan anjlok lebih dari US$270 miliar


Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar aset kripto kembali mengalami tekanan besar. Dalam kurun waktu hanya 24 jam, nilai total pasar kripto dilaporkan anjlok lebih dari US$270 miliar, mencerminkan meningkatnya kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi global.

Menurut data CoinMarketCap, total kapitalisasi pasar kripto kini berada di level US$3,45 triliun, turun tajam dari posisi US$3,72 triliun pada hari sebelumnya.

Bitcoin, Ethereum, dan XRP Pimpin Koreksi

Sejumlah aset kripto utama memimpin pelemahan ini. Bitcoin (BTC) diperdagangkan di kisaran US$103.944, sementara Ethereum (ETH) juga turun dan kini berada di sekitar US$3.500.

Baca Juga: Harga Bitcoin Anjlok ke US$103.000, Pasar Waspadai Koreksi di Bawah US$100.000

Koin XRP, yang sempat mencuri perhatian karena ajang Ripple Swell Conference, turut terkoreksi 5,46% menjadi US$2,27 per token.

Penyebab Anjloknya Pasar Kripto

Penurunan tajam ini dipicu oleh pernyataan Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, pada pertemuan pekan lalu. Powell menyatakan bahwa pemangkasan suku bunga pada Desember belum tentu dilakukan, menandakan kebijakan moneter yang lebih berhati-hati terhadap inflasi.

Komentar tersebut langsung mengguncang sentimen risiko global, mendorong aksi jual besar-besaran di pasar saham maupun aset kripto.

Selain itu, penguatan dolar AS terhadap mata uang utama seperti yen Jepang juga memperburuk kondisi, karena investor cenderung mengalihkan dana ke aset yang lebih aman.

Aktivitas Derivatif Tingkatkan Volatilitas

Tekanan di pasar kripto semakin meningkat akibat aktivitas derivatif. Volume kontrak berjangka tanpa batas (perpetual contract) melonjak 142%, sementara open interest turun 5,1%, menunjukkan terjadinya long squeeze—di mana posisi beli dengan leverage tinggi terpaksa dilikuidasi akibat penurunan harga mendadak.

Altcoin besar seperti Solana (SOL) dan XRP menjadi korban. Harga Solana turun antara 8% hingga 9%, bahkan sempat jatuh di bawah rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 200 hari, yang memicu likuidasi senilai sekitar US$19 juta.

Sentimen Negatif dan “Kelelahan Narasi”

Selain faktor teknikal, analis juga menyebut pasar mengalami “narrative fatigue” atau kelelahan narasi, di mana minat terhadap tema-tema besar seperti tokenisasi aset oleh institusi besar (termasuk langkah BlackRock) mulai memudar.

Baca Juga: Microsoft Tebar Dividen Besar, Ini Jadwal Pembagiannya

Meskipun minat institusional terhadap aset digital masih ada, kerusakan teknikal pada altcoin dinilai cukup parah dan membutuhkan waktu untuk pulih.

Ke depan, para pelaku pasar kini menanti data ketenagakerjaan Amerika Serikat (U.S. Jobs Report) yang akan dirilis pada 7 November mendatang.

Laporan tersebut diyakini akan menjadi faktor penentu arah pasar kripto selanjutnya, terutama jika hasilnya memperkuat pandangan bahwa The Fed akan mempertahankan kebijakan suku bunga ketat lebih lama.

Selanjutnya: Celios Nilai PLTSa Berisiko Tambah Beban Keuangan PLN

Menarik Dibaca: Pasar Aset Kripto Makin Keok, Masih Tepat Beli Bitcoin?




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×