Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Raksasa teknologi Microsoft Corp. kembali memberikan apresiasi kepada para investornya melalui pembagian dividen rutin. Perusahaan menetapkan 11 Desember 2025 sebagai tanggal pembayaran dividen kuartal berikutnya.
Dalam pengumumannya, Microsoft akan membagikan dividen sebesar US$0,91 per saham kepada pemegang saham yang tercatat hingga 20 November 2025. Dengan demikian, investor yang memiliki 100 lembar saham Microsoft akan menerima US$91 untuk periode kuartal tersebut, atau setara dengan US$364 per tahun.
Kenaikan dividen ini mencerminkan peningkatan 9,6% dibandingkan pembayaran sebelumnya sebesar US$0,83 per saham yang didistribusikan pada 11 September 2025.
Baca Juga: Microsoft Investasi US$ 15 Miliar di UEA untuk Perluas Pusat Data AI
Pertumbuhan yang konsisten ini menegaskan kinerja keuangan Microsoft yang kuat serta kemampuannya menghasilkan arus kas bebas (free cash flow) secara berkelanjutan dari portofolio bisnis yang terdiversifikasi.
24 Tahun Berturut-turut Naikkan Dividen
Saat ini, dividend yield Microsoft berada di kisaran 0,70%, sedikit di bawah rata-rata sektor teknologi yang mencapai 1,37%. Namun, dengan 24 tahun berturut-turut mencatat kenaikan dividen, Microsoft telah menjadi pilihan utama bagi investor jangka panjang yang mencari kombinasi antara pertumbuhan dan pendapatan pasif.
Perusahaan juga menjaga forward payout ratio di level 22,81%, menandakan pendekatan disiplin dalam menyeimbangkan pengembalian kepada pemegang saham dengan investasi jangka panjang untuk ekspansi bisnis.
Kinerja Saham MSFT Tetap Bullish
Secara pasar, saham MSFT terus menunjukkan tren positif. Pada penutupan perdagangan terakhir, harga saham tercatat di US$517,81, naik hampir 25% sejak awal tahun, meski sempat terkoreksi sekitar 2,5% dalam jangka pendek.
Kinerja solid ini mengikuti laporan hasil keuangan kuartal pertama fiskal 2025 (Q1 FY2025) yang melampaui ekspektasi pasar.
Baca Juga: Bill Gates Sempat Peringatkan Investasi ke OpenAI Itu Seperti Bakar Uang
Earnings per share (EPS) Microsoft tercatat sebesar US$3,72, lebih tinggi dari proyeksi US$3,67, sementara pendapatan naik 18% menjadi US$77,67 miliar, melampaui perkiraan analis sebesar US$75,33 miliar.
Laba bersih perusahaan juga meningkat menjadi US$27,7 miliar, meskipun sebagian keuntungan tergerus oleh biaya sebesar US$3,1 miliar yang terkait dengan investasi Microsoft di OpenAI.
Prospek Pertumbuhan Didorong AI dan Cloud
Untuk kuartal berikutnya, Microsoft memperkirakan pendapatan antara US$79,5 miliar hingga US$80,6 miliar, dengan pertumbuhan Azure diproyeksikan mencapai sekitar 37%.
Belanja modal (capital expenditure) perusahaan mencapai US$34,9 miliar, melampaui perkiraan sebelumnya, seiring peningkatan investasi infrastruktur kecerdasan buatan (AI) guna memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Dengan dominasi di sektor AI dan komputasi awan (cloud computing), prospek jangka panjang saham Microsoft (MSFT) tetap bullish, didukung oleh fundamental yang kuat serta kebijakan dividen yang konsisten.


 
 
 
 
 
 
 
 










