Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - DAVOS. Gavin Wood, salah satu pendiri Ethereum, mengatakan, investor cryptocurrency perlu lebih menyadari apa yang mendukung kepemilikan mereka, setelah kapitalisasi pasar kripto menguap lebih dari US$ 800 miliar.
"Saya berharap orang-orang lebih memperhatikan apa yang membohongi nama mata uang ketika mereka terlibat dalam komunitas, ekosistem, ekonomi," kata Wood kepada Reuters di sela-sela Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, Rabu (25/5).
Perusahaan kripto dan blockchain sangat terlihat pada pertemuan para pemimpin bisnis dan politik tahun ini, meskipun nilai pasar anjlok dalam minggu-minggu menjelang WEP, dengan Terra menjadi hampir tidak berharga.
Wood yang juga ilmuwan komputer Inggris hadir untuk pertama kalinya untuk membicarakan kemitraan baru antara proyek blockchain-nya Polkadot dengan Project Liberty milik miliarder AS Frank McCourt.
Baca Juga: Harga Bitcoin Makin Jatuh, Robert Kiyosaki Prediksi Kejatuhan Hingga Level Ini
"Internet tidak memiliki konsep legalitas yang nyata, karena legalitas adalah sesuatu yang ditentukan oleh negara berdaulat," ungkap Wood.
Kemitraan baru tersebut bertujuan untuk mendesentralisasikan kontrol web dan memberi pengguna lebih banyak kontrol atas data mereka, Wood menjelaskan.
"Teknologi tidak bisa mencegah orang membuat kesalahan, tetapi dapat membantu mereka yang ingin lebih memahami fakta dunia, apa yang mereka beli," sebutnya.
Pria 42 tahun yang menciptakan istilah Web3 ini juga mendirikan Web3 Foundation, yang mendukung reorganisasi web dari perusahaan besar seperti pemilik Google Alphabet menjadi pengguna individu.
Sementara harga Ethereum, mengacu CoinMarketCap pada Rabu (25/5) pukul 19.20 WIB, ada di US$ 1.945,91, turun 1,12% dalam 24 jam terakhir. Ethereum merupakan mata uang kripto terbesar kedua di bawah Bitcoin dari sisi market cap.