Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Pasar kripto kembali memerah pada Kamis (27/1) usai The Fed mengisyaratkan akan mengerek suku bunga. Tapi, harga mata uang kripto ini justru melonjak 20%.
Berdasarkan data CoinMarketCap pada Kamis (27/1) pukul 11.40 WIB, harga Theta Fuel melesat 22,06% dalam 24 jam terakhir ke posisi US$ 0,163. Bahkan, sempat menyentuh US$ 0,1881.
Lonjakan harga tersebut membawa nilai kapitalisasi pasar Theta Fuel menjadi US$ 860,65 juta, sekaligus sebagai mata uang kripto terbesar ke-84 dari sisi market cap.
Mengutip The Motley Fool, salah satu pendorong harga adalah pengumuman Fuse TV pada Selasa (25/1) soal kemitraan dengan Theta untuk meluncurkan non-fungible token (NFT) yang menampilkan penyanyi dan pembawa acara Amara La Negra.
Pendiri dan CEO Theta Mitch Liu mengatakan lewat Twitter, ia menantikan kolaborasi luas dengan Fuse TV "di seluruh NFT, ThetaPass, media video, hiburan, dan lain-lain".
Baca Juga: The Fed Isyaratkan Kerek Suku Bunga, Harga Bitcoin dan Mata Uang Kripto Ambruk
Keuntungan besar dalam 24 jam terakhir membantu Theta Fuel mengurangi kerugian setelah aksi jual besar-besaran mengguncang pasar kripto. Harga mata uang ini masih turun sekitar 15% selama tujuh hari terakhir.
Theta menyediakan jaringan berbasis blockchain yang terdesentralisasi untuk streaming video dan layanan lainnya. Mereka yang bersiap untuk kemitraan lebih besar dengan Fuse TV membantu memperkuat sentimen bullish.
Dan, The Motley Fool menyebutkan, mungkin saja harga Theta Fuel bisa naik secara signifikan di atas level saat ini, jika jaringan dan layanan yang mendasarinya menarik pengguna dan mitra baru.
Di sisi lain, Theta Fuel bisa terus mengalami perubahan yang fluktuatif sehubungan dengan pergerakan pasar kripto yang lebih luas, dan investor harus mengingat toleransi risiko pribadi mereka.
