kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,79   -11,72   -1.25%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar Masih di Wilayah Ketakutan Ekstrem, Harga Bitcoin dan Kripto Belum Berani Naik


Jumat, 27 Mei 2022 / 23:20 WIB
Pasar Masih di Wilayah Ketakutan Ekstrem, Harga Bitcoin dan Kripto Belum Berani Naik


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Pasar kripto masih merah pada Jumat (27/5) malam, bahkan ketika indeks saham utama AS menghijau di pembukaan perdagangan Jumat. Sebab, pasar masih berada di wilayah Ketakutan Ekstrem.

Berdasarkan data CoinMarketCap Jumat pukul 22.20 WIB, harga Bitcoin bertengger di US$ 28.790,31 atau turun 2,09% dalam 24 jam terakhir. Sementara harga Ethreum anjlok 4,89% jadi US$ 1.768,99.

Kemudian, harga Solana merosot 6,86% ke posisi US$ 42,28, harga Polkadot melorot 1,48% menjadi US$ 9,53, dan Avalanche terjungkal 8,56% ke US$ 22,58 dalam 24 jam terakhir.

Sedang mata uang kripto berbasis meme, Dogecoin dan Shiba Inu masing-masing turun 1,71% dan 4,79% menjadi US$ 0,07801 dan US$ 0,00001051.

Baca Juga: JPMorgan Bullish atas Mata Uang Kripto, Harga Bitcoin Bisa Melompat ke Level Ini

"Tidak mengherankan bagi saya, orang-orang menarik kembali dari kripto," kata JJ Kinahan, Vice President and Chief Market Strategist Tastytrade, dalam program First Mover Coindesk TV. 

"Bitcoin, mungkin (mata uang kripto) yang menjadi nama yang paling mapan di antara investor ritel adalah nama yang dipercaya orang (saat ini)," ujar dia.

Padahal, bursa saham AS menghijau pada pembukaan perdagangan Jumat, dengan indeks Dow Jones naik 0,72%. Lalu, Nasdaq yang sarat saham teknologi menguat 2,11%dan S&P 500 naik 1,49%.

Tetap saja, berita terbaru lainnya menawarkan pengingat mencolok tentang kegoyahan ekonomi global.

Baca Juga: Pasar Kripto Hancur, Pendiri Ethereum Beri Saran Ini kepada Investor

Di China, Presiden Xi Jinping mengatakan, ekonomi negaranya lebih buruk dalam beberapa hal dibanding selama tahap awal pandemi Covid-19. Kebijakan penguncian telah memperlambat pertumbuhan China dan mengerek tingkat pengangguran.

Kemudian, raksasa investasi Sequoia Capital menyajikan penilaian buruk terhadap kondisi ekonomi dan mendorong perusahaan tahap awal yang telah dibiayai untuk fokus pada pemotongan biaya dan peningkatan profitabilitas.

Alhasil, investor kripto cenderung tetap ketakutan oleh kondisi ekonomi dan gejolak geopolitik, menurut sejumlah analis. 

Indeks Ketakutan dan Keserakahan naik sedikit pada Kamis (25/5) dan tetap berada di wilayah "Ketakutan Ekstrem". Sementara total kapitalisasi pasar kripto menurun, di bawah US$ 2 triliun.

"S&P sedang mencoba untuk memecahkan 4.000, sementara Bitcoin mencoba untuk memecahkan US$ 30.000, keduanya adalah poin yang sangat penting, sangat berkorelasi dengan kepercayaan pada pasar dan dalam Bitcoin dan aset secara keseluruhan," kata Kinahan.




TERBARU

[X]
×