kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasar rontok, Samsung tutup pabrik di China


Selasa, 14 Agustus 2018 / 04:30 WIB
Pasar rontok, Samsung tutup pabrik di China
ILUSTRASI. Gerai Galaxy International Exparience Store


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Samsung Electronics Co Ltd berniat menutup salah satu pabrik manufaktur ponselnya di China. Rencana ini muncul karena merosotnya penjualan dan meningkatnya biaya tenaga kerja.

Surat kabar Korea Selatan, Electronic Times menyebutkan, Samsung menghentikan produksi ponsel Tianjin Samsung Telecom Technology yang terletak di China utara Tianjin. Namun, pembuat smartphone terbesar di dunia pada Senin (13/8) belum memutuskan bagaimana nasib operasi pabrik di Tianjin.

"Pasar smartphone secara keseluruhan mengalami kesulitan karena pertumbuhan melambat. Perusahaan telekomunikasi Tianjin Samsung Electronics akan fokus untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi," tulis manajemen Samsung dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

Lima tahun yang lalu, Samsung menguasai 20% pasar China. Tapi tahun ini, pasar Samsung merosot drastis, dan tersisa kurang dari 1%. Samsung kalah dari produsen smartphone lokal seperti Huawei, Xiaomi dan produsen merek China lainnya karena harga jual produk yang lebih mahal.

Raksasa teknologi asal Korea Selatan berada di bawah tekanan terlihat dari hasil penjualan secara kuartalan paling lambat dari pesaingnya. Selain memiliki pabrik Tianjin, Samsung juga mempunyai pabrik di Huizhou, China.

Pabrik India dan Vietnam

Menurut Electronic Times, pabrik Samsung Tianjin di China memproduksi 36 juta ponsel per tahun sedangkan pabrik Huizhou menghasilkan 72 juta unit per tahun. Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dari dua pabrik Samsung di Vietnam yang total dapat menghasilkan 240 juta unit per tahun.

Dalam beberapa tahun terakhir, Samsung telah memfokuskan investasi pabrik ponsel di Vietnam dan India. Dua negara tersebut kini menjadi pabrik smartphone terbesar bagi Samsung.

Pabrik Samsung di New Delhi yang telah dibuka pada bulan lalu rencananya menjadi pusat produksi smartphone terbesar untuk ekspor. Sedangkan di India, Samsung akan menambah jumlah produksi ponsel pintar setelah membangun pabrik di India di atas tanah seluas 32 hektar.

Sebelumnya, jumlah ponsel pintar yang diproduksi di India setiap tahun sebanyak 68 juta. Di tahun 2020, produksi Samsung akan bertambah menjadi 120 juta.

CEO Samsung India HC Hong menjelaskan, pabrik di India adalah simbol komitmen Samsung investasi di India. Samsung juga ingin mengejar ketertinggalannya. Sebab enam bulan lalu Samsung adalah penjual ponsel pintar teratas di India namun kini posisinya tersusul Xiaomi.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×