Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - LONDON. Pasar saham emerging markets mencatat rekor arus masuk dalam seminggu hingga Rabu (9/10). Paling banyak arus dana masuk ke pasar saham China. Demikian laporan Barclays mengutip data dari EPFR.
Pasar saham China mencatat arus masuk sebesar US$ 39 miliar selama sepekan hingga Rabu lalu. Terdiri dari arus masuk sebesar US$ 30 miliar dari investor domestik dan arus masuk sebanyak US$ 9 miliar dari investor asing, keduanya juga merupakan rekor.
Arus masuk ke pasar saham China merupakan sebagian besar dari arus masuk sebesar US$ 41 miliar ke saham pasar berkembang.
Baca Juga: Investor China Menanti Stimulus Baru sebesar $283 Miliar Akhir Pekan Ini
Investor menjauhi Jepang dengan saham Jepang mencatat arus keluar sebesar US$ 9 miliar, arus keluar mingguan terbesar dalam 20 tahun, tulis Barclays seperti dikutip Reuters.
Gairah di pasar saham China ini tak lepas dari rencana stimulus baru pemerintah.
Seperti diketahui, China akan memberikan fasilitas tambahan ke bursa saham. Bank sentral China (PBoC) memperkenalan dua instrumen baru untuk meningkatkan likuiditas di pasar sahamnya.
Instrumen pertama yang dikeluarkan PBoC senilai 500 miliar yuan. Fasilitas ini memungkinkan perusahaan asuransi dan pialang untuk mendapatkan akses yang lebih mudah untuk membeli saham.
Kemudian instrumen yang kedua, PBoC menyediakan dana 300 miliar yuan dalam bentuk pinjaman murah kepada bank-bank komersial sebagai pendanaan untuk membeli saham atau menggelar program buyback.