Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TEHERAN. Para trader mata uang asing dan pedagang bazaar di Teheran mulai membuka gerai mereka pada hari ini (7/10) menyusul aksi protes pada pekan lalu seiring anjloknya mata uang nasional. Aksi protes tersebut memicu dilakukannya penjagaan ketat oleh pihak kepolisian di sejumlah jalan utama ibukota.
Pada hari pertama pekan ini di Iran, tidak ada laporan kehadiran polisi di daerah utama trader forex, seperti di jalan Ferdowsi dan Manouchehri. Meski demikian, tidak semua gerai forex menampilkan display rates mata uang di depan gerai mereka.
Pasalnya, sejumlah merchant masih mencemaskan mengenai kemungkinan kenaikan harga. Sehingga, mereka menghindari untuk menetapkan harga atau menjual barang dagangan mereka.
Sekadar mengingatkan, pada 3 Oktober lalu, polisi huru hara Iran menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Warga Iran berunjuk rasa menuntut penyelesaian atas melorotnya nilai mata uang Iran sebesar 32% dalam waktu sepekan.
Polisi juga dikirim ke sejumlah kota perdagangan setelah para pedagang tidak diperbolehkan membuka toko dan terjadi pembakaran tempat sampah. Pada kejadian itu, sejumlah orang yang dianggap sebagai biang rusuh ditangkap.