CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.925   -31,00   -0,20%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Pasca Beri Peringatan Keras ke AS, Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal


Jumat, 14 Januari 2022 / 13:21 WIB
Pasca Beri Peringatan Keras ke AS, Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal
ILUSTRASI. Orang-orang menonton rekaman siaran TV dari laporan berita tentang Korea Utara yang menembakkan rudal balistik ke lepas pantai Timur di Seoul, Korea Selatan, 5 Januari 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji.


Sumber: Yonhap,Yonhap,Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pasca memberikan peringatan keras kepada AS, Korea Utara menembakkan rudal tak dikenal ke arah Timur pada Jumat (14/1), menurut militer Korea Selatan, peluncuran ketiga dalam waktu kurang dari 10 hari.

Mengutip Yonhap, Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengumumkan peluncuran rudal tersebut tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Peluncuran rudal terbaru itu terjadi beberapa hari setelah AS memberlakukan sanksi baru terhadap enam warga Korea Utara yang terlibat dalam program senjata pemusnah massal dan rudal balistik.

Korea Utara menembakkan apa yang mereka klaim sebagai rudal hipersonik pada Rabu (5/1) pekan lalu dan Selasa (12/1), pekan ini dalam upaya nyata untuk mencari senjata baru yang canggih.

Baca Juga: Korea Menyebut Sanksi AS Sebagai Provokasi, Peringatkan Reaksi Keras

Melansir Reuters, Jumat (14/1), juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam sebuah pernyataan yang KCNA rilis mengatakan, pengembangan senjata tipe baru hanya bagian dari upayanya untuk memodernisasi kemampuan pertahanan nasionalnya.

Dan, pengembangan senjata tersebut tidak menargetkan negara tertentu atau membahayakan keamanan negara tetangga.

"Tuduhan AS atas penggunaan hak pembelaan diri DPRK (Korea Utara) yang sah adalah provokasi yang jelas dan logika seperti gangster," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara. 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara juga memperingatkan, Pyongyang bakal melakukan "reaksi yang lebih kuat dan pasti" yang tidak ditentukan jika AS mengambil sikap konfrontatif.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×