kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasien Covid-19 melonjak, kapasitas ICU di RS Malaysia capai 80%


Senin, 17 Mei 2021 / 07:11 WIB
Pasien Covid-19 melonjak, kapasitas ICU di RS Malaysia capai 80%
ILUSTRASI. Rumah sakit pemerintah sudah kehabisan tempat tidur di unit perawatan intensif (ICU) untuk merawat pasien Covid-19. REUTERS/Lim Huey Teng


Sumber: The Straits Times | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - PETALING JAYA. Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan, rumah sakit pemerintah sudah kehabisan tempat tidur di unit perawatan intensif (ICU) untuk merawat pasien Covid-19. Kondisi ini disebabkan karena jumlah orang yang sakit kritis akibat virus Covod-19 kian meningkat.

Melansir The Straits Times, Dr Noor Hisham mengatakan tingkat kapasitas ICU di rumah sakit di ibu kota Kuala Lumpur, Selangor, Penang, Sarawak, Kedah dan Perak lebih dari 80%. Bahkan beberapa rumah sakit telah menggunakan semua tempat tidur ICU yang ditujukan untuk merawat pasien Covid-19. 

Saat ini, Dr Noor Hisham mengatakan, total ada 1.388 tempat tidur ICU di 78 rumah sakit pemerintah. Dari jumlah tersebut, 850 atau sekitar 61% telah dialokasikan untuk merawat pasien Covid-19.

“Ini total yang tersedia untuk kasus Covid-19 dan non-Covid-19. Dari jumlah ini, kami telah mengalokasikan 850 tempat tidur ICU untuk pasien Covid-19. Namun, jumlah total tempat tidur ICU untuk pasien Covid-19 bertambah dari waktu ke waktu,” ujarnya melalui unggahan di Facebook, Sabtu (15/5).

Baca Juga: WHO: Masih banyak negara abaikan ancaman Covid-19 dan tidak siap menghadapinya

Dia mengatakan, meski rumah sakit dapat mengubah bangsal normal menjadi ICU lengkap dengan peralatan yang diperlukan, akan sulit untuk terus mengimbangi jika kasus kritis Covid-19 terus meningkat.

Dia juga menjelaskan, rumah sakit mengalokasikan sejumlah tempat tidur di ICU mereka untuk pasien Covid-19 dan pasien sakit kritis lainnya. Jumlah ini dapat bervariasi tergantung pada jumlah kasus yang membutuhkan perawatan.

Baca Juga: Mutasi virus Covid dari berbagai negara mengintai anak dan remaja

“Ketika ada penurunan kasus Covid-19 kritis, departemen kesehatan negara bagian juga dapat mengurangi jumlah tempat tidur ICU untuk merawat pasien Covid-19. Jika ada peningkatan pada kasus kritis, kuantum juga akan ditingkatkan,” jelasnya.

Dia mengatakan, rumah sakit siap untuk mengubah ruangan lain menjadi unit ICU sebagai bagian dari strategi kesiapsiagaan mereka untuk mengatasi lonjakan kasus.

The Straits Times memberitakan, pemerintah pada 7 Mei melaporkan peningkatan 44% dalam penerimaan kasus kritis ke ICU secara nasional dari dua minggu sebelumnya. Saat itu, tingkat pemanfaatan tempat tidur ICU di 22 rumah sakit Covid-19 dikatakan sudah melebihi 70%, bahkan ada yang mencapai lebih dari 90%.

Hingga Minggu (17/5/2021), Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan 3.780 kasus Covid-19 baru, sehingga total kumulatif menjadi 470.110.

Baca Juga: Gelombang ketiga Covid-19, Malaysia mengumumkan penguncian nasional hingga 7 Juni

Selangor mencatat jumlah kasus tertinggi yaitu 1.275 kasus, diikuti oleh Sarawak (405), Kedah (363) dan Kelantan (357).

Diikuti oleh Kuala Lumpur (342), Johor (224), Penang (187), Pahang (159), Melaka (122), Perak (115), Sabah (87), Terengganu (58), masing-masing tujuh untuk Labuan dan Putrajaya dan Perlis (2).

Selanjutnya: Lebih ketat, Malaysia kembali berada di bawah Perintah Kontrol Gerakan




TERBARU

[X]
×