Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Jumlah pasien demam, diduga Covid-19, di Korea Utara mulai turun pada hari Rabu (8/6) ke bawah 60.000. Ini adalah untuk pertama kalinya angka tersebut tercatat sejak kasus Covid-19 pertama di Korea Utara diidentifikasi pertengahan Mei lalu.
Dilansir dari Yonhap, kantor berita resmi Korea Utara KCNA melaporkan ada lebih dari 54.610 orang menunjukkan gejala demam selama 24 jam hingga pukul 6 sore hari Selasa (7/6) waktu setempat.
Data tersebut dikutip KCNA dari markas besar pencegahan epidemi darurat negara. Sayangnya, laporan tersebut tidak memberikan informasi mengenai jumlah korban meninggal.
Baca Juga: WHO Ragu Korea Utara Berhasil Mengatasi Covid-19, Sebut Situasnya Justru Memburuk
Per tanggal 3 Juni, jumlah pasien meninggal mencapai 71 orang. Itu merupakan terakhir kalinya Korea Utara melaporkan korban meninggal.
Dengan tambahan tersebut, total kasus demam sejak akhir April mencapai lebih dari 4,25 juta. Sebanyak lebih dari dari 4,15 juta di antaranya telah pulih dan sedikitnya 103.300 menjalani perawatan.
Jumlah pasien suspek Covid-19 di Korea Utara terus turun sejak mencapai puncaknya pada 15 Mei lalu dengan 392.920 kasus dalam satu hari.
Baca Juga: Balas Korea Utara, Korea Selatan dan AS Luncurkan Delapan Rudal
Dalam laporan terbarunya, KCNA menegaskan bahwa negara telah meningkatkan upaya pencegahan penyebaran virus corona sambil tetap menjaga laju ekonomi nasional.
"Negara memastikan operasi yang lancar di semua sektor ekonomi nasional. Peternakan di seluruh negeri mengintensifkan pemeriksaan kesehatan para sukarelawan yang terlibat dalam pekerjaan pertanian dan secara bertanggung jawab mensterilkan penampungan air, sumur, dll," tulis KCNA.
Lebih lanjut, KCNA juga menyebut semua institusi, perusahaan industri, dan pertanian mendorong produksi dan pekerjaan konstruksi mereka untuk memenuhi persyaratan sistem darurat maksimum yang diterapkan pemerintah pusat.