Sumber: VnExpress International | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Paspor Jepang kini menempati peringkat ketiga dalam Henley Passport Index terbaru, berada di belakang Singapura dan Korea Selatan.
Berdasarkan laporan firma konsultasi kewarganegaraan dan residensi global Henley & Partners yang berbasis di London, pemegang paspor Jepang saat ini dapat bepergian ke 189 destinasi tanpa visa, turun satu destinasi dibandingkan peringkat sebelumnya pada Juli 2025.
Pada peringkat sebelumnya, Jepang masih menempati posisi kedua bersama Korea Selatan. Tahun lalu, paspor Jepang bahkan menyandang predikat sebagai salah satu paspor terkuat di dunia bersama Singapura, Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol.
Baca Juga: Fakta Unik: 3 Tokoh Dunia Ini Tak Perlu Paspor untuk Bepergian ke Luar Negeri
Tingkat Kepemilikan Paspor Masih Rendah
Menurut data Kementerian Luar Negeri Jepang, per Desember 2024 terdapat sekitar 21,6 juta paspor Jepang yang masih berlaku, setara dengan 17,5% dari total populasi negara tersebut.
Angka ini terbilang rendah dibanding negara lain. Selama dekade 2010-an, tingkat kepemilikan paspor di Jepang stabil di kisaran 22% hingga 24%, namun mengalami penurunan selama pandemi Covid-19 dan belum kembali pulih hingga kini.
Dorongan untuk Generasi Muda
Para pakar menilai rendahnya kepemilikan paspor mencerminkan kurangnya minat generasi muda Jepang untuk berpergian ke luar negeri.
Untuk mengatasi hal ini, muncul usulan agar pemerintah memperkenalkan program yang mendorong anak muda meraih pengalaman internasional, misalnya dengan memberikan paspor gratis bagi pemegang paspor pertama kali yang akan bepergian ke luar negeri.
Baca Juga: Daftar Negara Bebas Visa Bagi Pemegang Paspor Indonesia, Korea Termasuk?
Tentang Henley Passport Index
Henley Passport Index merupakan salah satu tolok ukur global paling berpengaruh dalam menilai kebebasan mobilitas internasional. Indeks ini melacak akses perjalanan bebas visa di 227 negara dan wilayah, mencakup 199 paspor di dunia.
Dengan menggunakan data eksklusif dari International Air Transport Association (IATA), Henley Passport Index terus diperbarui sepanjang tahun untuk mencerminkan perubahan kebijakan visa.
Oleh karena itu, indeks ini menjadi rujukan utama bagi individu maupun institusi dalam memahami tren global mobilitas dan kekuatan paspor.