kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.206   65,54   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   13,29   1,21%
  • LQ45 880   13,50   1,56%
  • ISSI 221   1,37   0,62%
  • IDX30 450   6,98   1,58%
  • IDXHIDIV20 541   6,55   1,23%
  • IDX80 127   1,60   1,27%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,91   1,30%

Pasukan khusus militer India tewas di perbatasan, New Delhi dan Beijing saling tuding


Rabu, 02 September 2020 / 15:15 WIB
Pasukan khusus militer India tewas di perbatasan, New Delhi dan Beijing saling tuding
ILUSTRASI. Foto satelit perbatasan antara India dan China. Maxar Technologies via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terkait hal itu, tentara India menanggapi tindakan provokatif ini dengan mengambil tindakan defensif yang sesuai di sepanjang LAC (Garis Kontrol Aktual) untuk melindungi kepentingan Indi dan mempertahankan integritas teritorial.

Baca Juga: Geram, India: China melakukan aksi manuver militer provokatif di Ladakh

“Lebih lanjut, kemarin (Senin) tanggal 31 Agustus, meski komandan darat kedua belah pihak sedang berdiskusi untuk meredakan situasi, pasukan China kembali melakukan aksi provokatif. Karena tindakan defensif yang tepat waktu, pihak India mampu mencegah upaya ini untuk mengubah status quo secara sepihak," katanya.

Srivastava mengatakan, India telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi tindakan provokatif dan agresif baru-baru ini dengan Beijing melalui saluran diplomatik dan militer. "Kami telah mendesak mereka untuk mendisiplinkan dan mengendalikan pasukan garis depan mereka agar tidak melakukan tindakan provokatif seperti itu," tegasnya sepeti yang dikutip Livemint.com.

Baca Juga: Kian membara, India kirim pasukan ke 4 puncak bukit strategis di perbatasan China

Baca Juga: Ekonomi Jepang dan India terus melambat, perusahaan tekan biaya operasional

Menurut Srivastava, tindakan China yang sudah dilakukan sejak Mei lalu di sepanjang LAC jelas telah melanggar perjanjian dan protokol bilateral antara kedua negara untuk memastikan perdamaian dan ketenangan di perbatasan.

Sementara, Tentara Pembebasan Rakyat China mengatakan bahwa India "secara serius melanggar kedaulatan teritorial China" dengan operasi yang dilakukan Senin dan menuntut pasukan India mundur.

India telah melarang setidaknya 49 aplikasi milik China, termasuk platform video TikTok, membekukan perusahaan China dari kontrak dan menahan barang-barang China di pos bea cukai.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×