kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Pasukan Taliban kini mengusai hampir separuh wilayah Afghanistan


Kamis, 22 Juli 2021 / 07:57 WIB
Pasukan Taliban kini mengusai hampir separuh wilayah Afghanistan
ILUSTRASI. Tanda peringatan yang menunjukkan bahwa Taliban bisa berada di mana saja.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - KABUL. Pemberontak Taliban saat ini telah menguasai sekitar separuh dari pusat distrik Afghanistan, membuat situasi keamanan di negara tersebut semakin memburuk dari hari ke hari.

Penarikan pasukan AS mendorong pertempuran di berbagai provinsi. Minimnya bantuan keamanan asing membuat Taliban lebih mudah melancarkan serangan besar, mengambil distrik dan penyeberangan perbatasan.

Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan militer AS pada hari Rabu (21/7) melaporkan bahwa saat ini lebih dari 200 dari 419 pusat distrik berada di bawah kendali Taliban.

Jumlahnya meningkat drastis dari bulan lalu, di mana Taliban hanya menguasai sekitar 81 pusat distrik di Afghanistan.

"Mereka belum mengambil alih ibu kota provinsi mana pun, tapi terus memberikan tekanan di separuh wilayahnya," ungkap Milley, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Taliban: Kami menginginkan sistem Islam yang asli di Afghanistan

Pemerintah Afghanistan menuduh Taliban menghancurkan ratusan gedung pemerintah di 29 dari 34 provinsi. Namun, Taliban menyangkal tuduhan perusakan besar-besaran tersebut.

Awal pekan ini Afghanistan dan Taliban gagal menyepakati gencatan senjata pada pertemuan perdamaian di Doha.

Sebagai respons, lima belas perwakilan diplomatik dan perwakilan NATO di Afghanistan mendesak Taliban pada hari Senin (19/7) untuk menghentikan serangannya.

Militer AS yang mengirim pasukan terbanyak di Afghanistan juga telah resmi meninggalkan negara tersebut. Presiden Biden telah mengakhiri secara resmi misi militer AS di Afghanistan pada 31 Agustus.

Saat ini hampir semua tentara AS telah meninggalkan Afghanistan, kecuali sejumlah kecil yang melindungi kedutaan di Kabul dan bandara.

Tanggal 11 September jadi batas akhir penarikan pasukan AS dari Afghanistan secara total. Beberapa negara sekutunya di NATO seperti Inggris dan Jerman juga sudah mulai menarik pasukannya dari Afghanistan.

Selanjutnya: Susul AS, Inggris mulai menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×