Sumber: Bloomberg |
WASHINGTON. Treasury Secretary AS Henry Paulson menegaskan bahwa sementara kepanikan atas gagalnya industri keuangan global sudah mereda, pasar akan menjadi tertekan untuk beberapa bulan yang akan datang.
"Akan ada stress di pasar modal untuk beberapa bulan ke depan, soalnya harga-harga properti masih terus merosot dan sekarang sudah menyambar di luar properti," kata Paulson
Robert Rubin yang dulu merupakan pejabat pada pemerintahan Clinton dan kini menjadi konselor senior untuk Citigroup Inc., memprediksikan bahwa krisis kepercayaan akan berkurang dalam satu periode.
Lawrence Summers, yang juga dalam tim yang sama dengan Rubin, dan saat ini bekerja untuk Harvard University, meminta stimulus fiskal yang cepat, substansial dan mampu menopang perekonomian untuk dua hingga tiga tahun ke depan.
Sebelumnya, Paulson dan Federal Reserve Chairman Ben S. Bernanke berjumpa dengan House Speaker Nancy Pelosi dan pemimpin partai Demokrat lainnya untuk membicarakan bagaimana dana bantuan ini akan digunakan dan juga membahas rencana penyelamatan industri otomotif.
"Kami memiliki beberapa pertanyaan mengenai perubahan yang signifikan yang telah dibuat sebagai implementasi dari program bail out," kata Pelosi.
Minggu lalu, Paulson mengatakan bahwa Troubled Asset Relief Program (TARP) akan digunakan untuk menopang industri otomotif, pendidikan dan utang kartu kredit.
Ia juga telah merampungkan pembelian preferred equity sebesar US$ 159 miliar di perbankan berskala menengah maupun besar. Total US$ 250 miliar dari US$700 miliar telah disisihkan untuk menyuntikkan modal untuk institusi keuangan.
Pagi tadi, anggota senat dari Partai Demokrat mengumumkan bahwa mereka berniat memberikan dana talangan bagi pabrikan otomotif di AS sebesar US$ 25 juta dari dana TARP untuk membentuk mencegah rontoknya tiga perusahaan utama AS.
Sekadar mengingatkan, General Motors Corp., Ford Motor Co. dan Chrysler LLC mencari dana bantuan lantaran industri ini rontok ke level yang cukup rendah sepanjang 17 tahun terakhir ini. Bulan ini, GM membeberkan bahwa perusahaannya telah kehilangan US$ 4,2 miliar di kuartal ketiga dan hampir US$ 73 miliar sejak akhir 2004. GM bilang, perusahaannya tak punya cukup dana segar untuk menggelinding hingga akhir tahun ini. Ford sudah merosot US$ 2,98 miliar di kuartal ketiga seiring dengan penjualannya yang juga terjerembap sebesar 22%.
Berita Terkait
Internasional
GM Akan Jual 3% Saham Suzuki
Internasional
Rencana Bail Out GM Akhirnya Disetujui Kongres AS
Internasional