kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Paus Fransiskus: Masyarakat harus berdiri di belakang perempuan yang alami kekerasan


Senin, 13 April 2020 / 20:28 WIB
Paus Fransiskus: Masyarakat harus berdiri di belakang perempuan yang alami kekerasan
ILUSTRASI. Paus Fransiskus difoto di Basilika Santo Petrus dalam sebuah berkat Urbi et Orbi yang luar biasa (untuk kota dan dunia) - biasanya diberikan hanya pada Natal dan Paskah - sebagai tanggapan terhadap pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Vatikan, 27


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KOTA VATIKAN. Paus Fransiskus mengatakan, masyarakat harus berdiri di belakang perempuan korban kekerasan dalam rumahtangga, karena pelecehan meningkat di seluruh dunia selama penguncian untuk mengekang penyebaran virus corona baru.

Paus Fransiskus memuji wanita dalam peran di garis depan dalam membantu masyarakat mengatasi krisis virus corona, dengan menyebut dokter, perawat, petugas kepolisian, sipir penjara, dan karyawan di toko-toko yang menjual barang-barang penting.

Berbicara saat hari libur keagamaan dan nasional di Italia serta negara-negara lain, Senin (13/4), pemimpin tertinggi umat Katolik di dunia ini juga memuji banyak perempuan di rumah yang membantu anak-anak, orangtua, dan orang cacat.

Baca Juga: Pesan Paskah Paus Fransiskus: Jangan menyerah pada rasa takut

Tetapi, berbicara dari perpustakaan resminya dan bukan dari jendela yang menghadap Lapangan Santo Petrus, Paus Fransiskus mengatakan: "Kadang-kadang mereka (wanita) berisiko menjadi korban kekerasan dalam hidup bersama yang mereka pikul seperti beban yang terlalu berat".

"Mari kita berdoa untuk mereka (perempuan yang jadi korban kekerasan dalam rumahtangga), jadi Tuhan memberi mereka kekuatan dan agar komunitas kita mendukung mereka bersama keluarga mereka," katanya, seperti dikutip Reuters.

Kekerasan dalam rumahtangga meningkat karena banyak negara memberlakukan pembatasan yang lebih ketat, dengan melarang orangĀ  meninggalkan rumah mereka untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Baca Juga: Paus Fransiskus kutuk orang yang eksploitasi corona buat keruk untung




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×