kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Paus Fransiskus kutuk orang yang eksploitasi corona buat keruk untung


Rabu, 08 April 2020 / 23:30 WIB
Paus Fransiskus kutuk orang yang eksploitasi corona buat keruk untung
ILUSTRASI.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KOTA VATIKAN. Paus Fransiskus mengutuk orang-orang yang mengeksploitasi pandemi virus corona baru untuk menghasilkan keuntungan cepat, dan mengecam "kemunafikan" beberapa politisi menghadapi krisis.

Di awal misa pagi pada Rabu (8/4), Paus meminta perubahan hati dari mereka yang berusaha menghasilkan uang dari kesengsaraan orang lain.

"Orang-orang yang pada masa pandemi ini, telah membuat bisnis berurusan dengan mereka yang membutuhkan, yang mengambil keuntungan dari kebutuhan orang lain dan menjualnya, mafiosi, rentenir, dan banyak lainnya," kata Paus.

"Semoga Tuhan menyentuh hati mereka dan mempertobatkan mereka," ujar pemimpin umat Katolik dunia ini seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Melihat kehidupan Wuhan di China Tengah setelah gembok lockdown terbuka

Pandemi virus corona telah menewaskan 81.400 orang di seluruh dunia. Lebih dari 16.500 yang meninggal berada di Italia, salah satu negara di mana pihak berwenang telah berusaha untuk menekan harga yang melambung.

Polisi menangkap dua pria di Italia Utara pekan lalu karena mencuri masker bedah dan cairan pembersih tangah dari rumahsakit, kemudian menjualnya dengan harga selangit di internet.

Bulan lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang melarang penimbunan dan menjual  peralatan medis dengan harga selangit.

Jaksa Agung AS William Barr mengatakan, Departemen Kehakiman telah meluncurkan satuan tugas nasional untuk menyelidiki penimbunan dan penjualan peralatan medis dengan harga selangit.

Baca Juga: Ngeri, kasus virus corona tanpa gejala di China melonjak empat kali lipat


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×