kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Paus Fransiskus Sebut Ancaman Perang di Ukraina Sebabkan Rasa Sakit


Rabu, 23 Februari 2022 / 20:03 WIB
Paus Fransiskus Sebut Ancaman Perang di Ukraina Sebabkan Rasa Sakit
ILUSTRASI. Paus Fransiskus merayakan Misa untuk memperingati Hari Perdamaian Dunia di Basilika Santo Peter, Vatikan, Sabtu (1/1/2022).


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  VATICAN CITY. Paus Fransiskus mengatakan pada Rabu bahwa ancaman perang di Ukraina menyebabkan rasa sakit yang luar biasa di hatinya dan mengutuk tindakan-tindakan yang menggoyahkan koeksistensi di antara negara-negara dan mendiskreditkan hukum internasional.

Amerika Serikat dan sekutunya menuduh Rusia secara terang-terangan melanggar hukum internasional dengan memerintahkan pasukan ke wilayah separatis Ukraina timur dan mengakui wilayah Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri sebagai republik merdeka. 

Fransiskus, berbicara dengan nada muram di akhir audiensi umum mingguannya, juga mendesak para politisi untuk melakukan "pemeriksaan hati nurani yang serius di hadapan Tuhan" tentang dampak dari tindakan mereka seperti dikutip dari Reuters, Rabu (23/2).

Baca Juga: Paus Fransiskus Kecam Kaum Konservatif Gereja yang Disebutnya Terbungkus Baju Zirah

Dia menyatakan Rabu Abu, pada 2 Maret tahun ini, sebagai hari puasa dan doa internasional untuk perdamaian. Dia mengutuk ketidakberadaan kekerasan yang kejam dan meminta Madonna, ratu perdamaian, untuk menyelamatkan dunia dari kegilaan perang.

"Saya merasakan sakit yang luar biasa di hati saya karena memburuknya situasi di Ukraina," kata Fransiskus, seraya menambahkan bahwa dia sedih dan khawatir seperti banyak orang di seluruh dunia karena perdamaian terancam oleh kepentingan partisan.

"Saya mengimbau semua pihak untuk menjauhkan diri dari tindakan apa pun yang dapat memicu lebih banyak penderitaan bagi penduduk, mengacaukan koeksistensi antar negara dan mendiskreditkan hukum internasional."

Baca Juga: Pimpin Misa Malam Natal, Paus Fransiskus Berpesan untuk Perhatikan Orang Miskin



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×