Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - VATICAN CITY. Paus Fransiskus, saat memimpin umat Katolik Roma di dunia pada misa malam Natal mengatakan bahwa orang-orang yang acuh tak acuh terhadap orang miskin, menghina Tuhan. Paus juga mendesak untuk melihat lewat kelip lampu dan dekorasi dan mengingat yang paling membutuhkan.
Mengutip Reuters, Sabtu (25/12), Paus Fransiskus merayakan misa malam Natal di Basilika Santo Petrus untk sekitar 2.000 orang, dengan partisiasi dibatasi oleh Covid-19 menjadi sekitar seperlima dari ukuran tahun-tahun pra pandemi.
Beberapa menit sebelum Misa Malam Natal dimulai, Italia melaporkan rekor harian kedua berturut-turut untuk kasus Covid-19, dengan infeksi baru mencapai 50.599.
Fransiskus, mengenakan jubah putih, menenun homilinya dengan tema bahwa Yesus dilahirkan tanpa apa-apa.
“Saudara-saudari, berdiri di depan altar, kita merenungkan apa yang fokus perhatian, melampaui semua lampu dan dekorasi, yang indah. Kita merenungkan anak itu,” katanya dalam homili Misa yang dirayakan bersama lebih dari 200 kardinal, uskup dan imam.
Semua jemaat kecuali dia memakai masker.
Baca Juga: Paus Fransiskus tunjuk biarawati Italia ke posisi orang nomor dua Kota Vatikan
Francis, yang berusia 85 tahun minggu lalu, mengatakan bayi Yesus yang lahir dalam kemiskinan harus mengingatkan orang bahwa melayani orang lain lebih penting daripada mencari status atau visibilitas sosial atau menghabiskan seumur hidup untuk mengejar kesuksesan.
“Di dalam mereka (orang miskin) dia ingin dihormati,” kata Fransiskus, yang telah menjadikan pembelaan orang miskin sebagai landasan kepausannya.
"Pada malam cinta ini, semoga kita hanya memiliki satu ketakutan: yaitu menyinggung cinta Tuhan, menyakitinya dengan meremehkan orang miskin dengan ketidakpedulian kita. Yesus sangat mencintai mereka, dan suatu hari mereka akan menyambut kita di surga," katanya.
Dia mengutip sebaris puisi karya Emily Dickinson - "Siapa yang telah menemukan surga – di bawah - Akan gagal di atas" - dan menambahkan dengan kata-katanya sendiri: "Janganlah kita kehilangan pandangan tentang surga; marilah kita merawat Yesus sekarang, membelai dia pada orang yang membutuhkan, karena di dalamnya dia membuat dirinya dikenal."
Mengatakan bahwa orang-orang yang bekerja - para gembala - adalah orang pertama yang melihat bayi Yesus di Betlehem, Paus Fransiskus mengatakan tenaga kerja harus memiliki martabat dan meratapi banyak orang meninggal dalam kecelakaan kerja di seluruh dunia.
Baca Juga: Peringatan Hari Arwah, Paus Fransiskus: Berhenti, produsen senjata, berhenti!
"Pada hari Kehidupan, mari kita ulangi: tidak ada lagi kematian di tempat kerja! Dan mari kita berkomitmen untuk memastikan ini," katanya.
Organisasi Buruh Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (ILO) memperkirakan ada lebih dari satu juta kematian terkait pekerjaan setiap tahun.
Pada hari Sabtu, Fransiskus akan menyampaikan berkat dan pesan "Urbi et Orbi" (ke kota dan dunia) dua kali setahun dari balkon tengah Basilika Santo Petrus.