Sumber: AP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
ROMA. Paus Francis meminta maaf pada Rabu (14/10) untuk skandal teranyar yang mengguncang Roma dan Vatican.
Francis tidak memberikan petunjuk lebih jauh mengenai permintaan maaf tersebut kepada pengikutnya. Juru bicaranya juga menolak mengelaborasi apa yang dimaksud Francis.
Meski demikian, dalam sepekan terakhir, sejumlah headline memberitakan mengenai sejumlah skandal yang melibatkan gereja.
Pada malam pertemuan besar dan kontroversial Francis pada isu keluarga, pejabat tinggi Vatican memperkenalkan diri sebagai gay dengan sang pacar di sisinya.
Dia mengumumkan adanya homofobia di Gereja Katolik. Sang pejabat itu langsung dipecat dari jabatannya di Vatican.
Beberapa hari kemudian, walikota Roma mengundurkan diri di tengah skandal yang melibatkan dirinya. Namun pengunduran diri walikota Ignazio Marino diikuti kritik terhadap gereja di mana gereja dianggap tidak siap dalam menangani jutaan peziarah yang datang untuk menghadiri 'Francis' Jubilee Year of Mercy', yang dimulai Desember.
Francis sendiri juga mengkritik Marino dalam perjalanan pulangnya dari Amerika.
Dan akhirnya, Vatican juga diguncang oleh pernyataan bahwa puluhan kardinal konservatif menulis kepada Paus dengan keprihatinan serius mengenai cara pertemuan dijalankan.
"Sebelum saya memulai ibadah, saya atas nama gereja ingin meminta maaf Anda sekalian untuk skandal yang beberapa waktu terakhir melanda Roma dan Vatican. Saya meminta permintaan maaf Anda," kata Francis di hadapan ribuan jemaah di St. Peter's Square.
Juru Bicara Vatican, Federico Lombardi, menolak untuk merinci skandal yang dimaksud Francis. Dia hanya bilang, permintaan maaf Paus bersifat umum.