kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Skandal keuangan membayangi tahta suci Vatikan


Minggu, 30 Juni 2013 / 22:30 WIB
Skandal keuangan membayangi tahta suci Vatikan
ILUSTRASI. Perma Plasindo (BINO) mengembangkan solusi filing elektronik melalui produk barunya, Bantex Hybrid e-Filing.


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina

TAHTA Suci Vatikan geger. Pemicunya, salah satu petinggi senior di Vatikan, Nunzio Scarano. ditangkap polisi Italia. Pastor senior berusia 61 tahun ini dijerat dengan tuduhan praktik pencucian uang alias money laundering. Penangkapan petinggi Vatikan yang berlangsung Jumat (28/6) pekan lalu, sontak mencoreng wajah Vatikan.

Scarano yang duduk sebagai akuntan senior di Departemen Keuangan Vatikan, diduga membantu koleganya memuluskan pemindahan dana sebesar € 20 juta dari Swiss ke Italia dengan menggunakan pesawat. Kedua rekan Scarano tersebut, yakni Giovanni Maria Zitto, yang berprofesi sebagai dinas keamanan rahasia Italia. Ada juga pialang Italia bernama Giovanni Carenzio.

Kejaksaan Roma membeberkan kronologi detail praktik pencucian uang. Awalnya, ketiga tersangka menyewa pesawat jet pribadi pada Juli lalu. Pesawat membawa duit sekitar € 20 juta dari Locarno, Swiss ke Italia. Duit tersebut kemudian dibawa atas nama Zitto. Di perbatasan, Zito menolak melapor keberadaan uang tersebut kepada pihak imigrasi. Zitto menggunakan statusnya sebagai mata-mata agar lolos dari proses tersebut. 

Rencana pencucian uang kemudian tidak berjalan mulus lantaran ketiganya berselisih pendapat. Aksi transfer duit ini direncanakan lewat ponsel. Namun, kejaksaan menyebut, ketiganya menghilangkan jejak dengan membakar ponsel. Jaksa Roma, Nello Rossi, sebagai pemimpin penyelidikan, mengatakan, duit € 20 juta tersebut disinyalir milik D'Amico. Dia adalah taipan Italia yang memiliki bisnis perkapalan.

Kuasa hukum Scarano, Silverio Sica, mengatakan kliennya memang telah ditahan. "Scarano akan menjelaskan posisinya dalam kasus ini," ujar dia, mengutip The New York Times. Yang menarik, Scarano pernah bekerja sebagai bankir, sebelum akhirnya mengabdi menjadi pastor. Di Vatikan, Scarano bertugas mengawasi seluruh aset Vatikan. Kasus money laundry ini bukan yang pertama.

Sebelumnya, mantan bankir ini dicurigai lantaran memindahkan duit US$ 730.000 dalam bentuk tunai dari rekeningnya di Bank Vatikan ke rekening milik pribadinya di bank Italia. "Scarano telah ditangguhkan dari jabatannya sejak sebulan lalu, sejak dia diketahui berada di bawah penyelidikan." ujar Jurubicara Vatikan, Federico Lombardi.

Dia menambahkan, Vatikan akan bersikap kooperatif dalam kasus ini. Namun, hingga kini pihaknya belum menerima permintaan apapun dari dari pihak berwenang Italia. " Badan pengawas keuangan internal Vatikan akan mencermati kasus ini. Jika perlu, mengambil langkah-langkah khusus," imbuhnya.
Kasus ini menjadi pukulan telah lantaran seminggu lalu Paus Fransiscus baru saja membentuk komisi pengawasan bank. Komisi yang dipimpin Battista Mario Salvatore Ricca, ini bertugas membersihkan nama baik Vatikan dari praktik pencucian uang di Bank Vatikan. "Komisi akan memastikan bank beroperasi sesuai prinsip gereja," ujar Paus Fransiscus, mengutip Financial Times.

Bank Vatikan atau Institute for the Works of Religion menjadi sorotan dunia saat Uni Eropa (UE) menuduhnya sebagai sarang pencucian uang pada tahun 2010. Uni Eropa berpendapat, Bank Vatikan menjadi surga persembunyian pajak di seluruh daratan Eropa lantaran tidak menerapkan standar protokol keuangan transparan internasional. Pada tahun 2010, pemerintah Italia juga pernah membekukan aset Bank Vatikan sebesar US$ 33 juta di bank Italia.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×