Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Perekonomian Singapura tumbuh pesat. Bahkan pertumbuhan ekonomi di semester pertama 2010 mencapai rekor tertinggi sebesar 18,1%. Kondisi itu turut mendongkrak pamor dollar Singapura.
Berdasarkan data yang dirilis Kementrian Perdagangan hari ini, nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Negeri Merlion itu tumbuh 26% pada kuartal dua dari kuartal sebelumnya. Padahal, pertumbuhan di kuartal pertama juga merupakan yang tercepat sejak 1975 silam. Hal ini mendorong pemerintah untuk menaikkan prediksi PDB di 2010 dari sebelumnya 13% menjadi 15%.
Setahun setelah keluar dari resesi terburuk sejak kemerdekaan di tahun 1965, Singapura mulai berbenah. Sektor pariwisata digenjot dengan pembangunan dua kasino besar. Tingkat ekspor pun mengalami peningkatan signifikan.
“Singapura akan menjadi salah satu Negara dengan pertumbuhan tercepat, tidak hanya di Asia tapi dunia pada tahun ini,” jelas Song Seng-Wun, Regional Economist CIMB Research Pte di Singapura.
Pertumbuhan ekonomi Singapura juga membuat bank sentral memperbolehkan penguatan dollar Singapura untuk menahan laju inflasi. Asal tahu saja, dollar Singapura memang biasa digunakan untuk kebijakan moneter.
Pada pukul 10.09 waktu setempat, dollar Singapura menguat 0,4% menjadi S$ 1,3761 per US$. Sedangkan indeks acuan Strait Times sudah empat hari terakhir terus menanjak. Pagi ini, kenaikannya sudah mencapai 0,7% dan diprediksi akan ditutup di level tertinggi sejak 30 April lalu.
Berita Terkait
Kuartal Kedua, Ekonomi Singapura Naik 19,3%
PDB Melonjak, Singapura Bisa Geser Posisi China
