kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PDB Singapura turun 2,4% di kuartal IV-2020


Senin, 15 Februari 2021 / 08:18 WIB
PDB Singapura turun 2,4% di kuartal IV-2020
ILUSTRASI. Produk domestik bruto (PDB) Singapura turun 2,4%


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perekonomian Singapura kontraksi kurang dari yang diperkirakan pada kuartal keempat tahun lalu. Ini menempatkan negara itu pada jalur pemulihan bertahap untuk tahun 2021 setelah mengalami resesi terburuknya karena pandemi Covid-19.

Produk domestik bruto (PDB) Singapura turun 2,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Senin (15/2), Kementerian Perdagangan dan Industri mengatakan, dibandingkan penurunan 3,8% yang terlihat dalam perkiraan kemajuan pemerintah. 

Dalam jajak pendapat Reuters, analis memperkirakan kontraksi 3,5%. 

"Perekonomian Singapura diproyeksikan mengalami pemulihan bertahap pada 2021, dengan PDB diperkirakan tidak akan kembali ke tingkat sebelum Covid-19 hingga paruh kedua tahun ini," kata Gabriel Lim, Sekretaris Kementerian Perdagangan dan Industri.

Pemerintah menambahkan, sektor-sektor yang berorientasi ke luar kemungkinan akan mendapat manfaat dari peningkatan aktivitas ekonomi global, tetapi tingkat aktivitas di sektor-sektor yang terkait dengan pariwisata dan penerbangan diproyeksikan tetap di bawah tingkat pra-pandemi bahkan pada akhir tahun 2021.

Baca Juga: Virus corona varian Inggris diramal akan semakin dominan di AS pada akhir Maret

Dibanding kuartal sebelumnya, ekonomi Singapura naik 3,8% pada kuartal keempat tahun lalu.

Untuk tahun 2020, ekonomi yang bergantung pada perdagangan menyusut 5,4%, menandai resesi terburuk yang pernah ada di Singapura. Hasil ini pun lebih rendah daripada proyeksi awal yang sebesar 5,8%.

Di sisi lain, pemerintah Singapura menargetkan PDB tumbuh 4% hingga 6% tahun ini.

Data tersebut datang sehari sebelum pengumuman anggaran Singapura. Ekonom mengharapkan, anggaran ekspansif tetapi memangkas untuk mendukung bisnis yang masih berjuang dari dampak virus corona.

Bank sentral membiarkan kebijakan moneter tidak berubah pada pertemuan terakhirnya di bulan Oktober dan mengatakan sikap akomodatifnya akan tetap sesuai untuk beberapa waktu.

Edward Robinson, Wakil Direktur Pelaksana, Otoritas Moneter Singapura, bilang bahwa pengaturan kebijakan saat ini tetap sesuai.

Selanjutnya: Pertumbuhan ekonomi Jepang di kuartal IV-2020 capai 12,7%




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×