kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pebisnis lain ngerem, Amazon malahan ekspansif. Ini daftar perusahaan incarannya..


Selasa, 30 Juni 2020 / 13:23 WIB
Pebisnis lain ngerem, Amazon malahan ekspansif. Ini daftar perusahaan incarannya..
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The Amazon.com logo and stock price information is seen on screens at the Nasdaq Market Site in New York City, New York, U.S., September 4, 2018. REUTERS/Mike Segar/File Photo


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Di saat banyak pebisnis mengerem laju perusahaan akibat virus corona, peritel Amerika Serikat Amazon.com Inc malahan semakin ekspansif. Perusahan yang didirikan oleh miliarder Jeff Bezos ini ternyata berani ekspansif di berbagai negara dan lini bisnis.

Yang terbaru, Amazon mengincar bisnis ritel di Rusia. Perusahaan yang didirikan tahun 1994 ini mengincar 40% saham peritel online terbesar di Rusia, Ozon. Mengutip Reuters, Vladimir Evtushenkov pendiri perusahaan keuangan Sistema yang merupakan pemilik mayoritas di Ozon menyebutkan kalau CEO Amazon Jeff Bezos sudah bertemu dan membicarakan pembelian saham itu. 

“Ozon satu-satunya perusahaan di Rusia yang sedang ditinjau oleh Amazon," ujar Evtushenkov yang juga merupakan miliarder Rusia ini akhir pekan lalu.
Meski menurutnya, Amazon juga bersaing dengan Softbank yang minat juga saham di Ozon. 

Langkah Amazon ini memang cukup strategis. Karena Amazon belum menancapkan kukunya di Rusia dari 14 negara yang sudah dimasuki.
“Manfaat bagi Amazon jelas. Bisnisnya jelas selaras dan Ozon memberi Amazon akses ke pasar Rusia, yang sampai sekarang tidak memiliki akses,” ujar Analis Senior Asktraders, Nigel Frith mengutip Retail Insight Network.

Belakangan ini Amazon memang seperti tak mengenal pandemi korona, dalam beberapa bulan ini memang tercatat melakukan pembelian perusahaan lain. Misal beberapa hari lalu, Amazon mengakuisisi Zoox startup mobil self-driving dengan nilai US$ 1,2 miliar.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×