Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Setelah lama berjuang melawan sakitnya, Nelson Mandela yang merupakan pejuang kemerdekaan di Afrika Selatan wafat kemarin (5/12). Saat ini dia berusia 95 tahun.
Dalam siaran resminya, Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, Mandela menginggal dunia pada pukul 20.50 waktu setempat di Houghton, Johannesburg. Pada September, dia sempat dilarikan ke rumah sakit di mana dia sudah dirawat sejak Juni lalu dari infeksi paru-paru.
Mandela merupakan presiden kulit hitam pertama di Afika Selatan, dan menghabiskan waktu selama 27 tahun di penjara. Saat dibebaskan pada tahun 1990, Mandela menghimbaukan perdamaian untuk mengakhiri rezim pemerintahan minoritas kulit putih di Afrika Selatan. Tiga tahun kemudian, dia meraih Nobel Perdamaian. Dia kemudian menjabat sebagai presiden dari 1994 hingga 1999, sebelum akhirnya mengundurkan diri secara sukarela.
Kini, dunia kehilangan Mandela yang merupakan bukti simbolis bahwa pertikaian apapun di dunia dapat diselesaikan.
"Saya merupakan salah satu dari jutaan orang yang mendapat inspirasi dari kehidupan Nelson Mandela. Hari saat dia dibebaskan dari penjara memberikan saya keyakinan bahwa setiap manusia dapat kuat berdiri oleh harapan yang mereka miliki dan bukan oleh rasa takut. Selama saya hidup, saya akan melakukan apa saja yang dapat saya lakukan untuk belajar dari dirinya," kata Presiden AS Barack Obama.