Sumber: The Telegraph, USA Today | Editor: Dikky Setiawan
WASHINGTON. Mantan Presiden Amerika Serikat George Herbert Walker Bush meminta maaf kepada dunia atas kekeliruannya mengumumkan kematian Nelson Mandela, mantan Presiden Afrika Selatan.
Pada Minggu pagi (1/9), mantan Presiden AS ke-41 yang berkuasa pada tahun 1989 hingga 1993 itu, mengirimkan ucapan bela sungkawa di situs media sosial.
Melalui juru bicaranya, Jim McGrath, Bush membuat pernyataan dengan judul: "Pernyataan George HW Bush atas kematian Nelson Mandela".
Pernyataan pria yang kini berusia 89 tahun itu, langsung ditayangkan oleh kantor berita AS, CNN.
Di situs jejaring sosial, ayah kandung dari mantan Presiden AS ke 43, George Walker Bush Junior itu, menulis sebuah pernyataan:
"Barbara Bush dan saya berduka atas meninggalnya salah satu orang yang bisa dipercaya untuk kebebasan kita memiliki hak istimewa. Sebagai Presiden, saya melihat dengan heran saat Nelson Mandela memiliki kemampuan yang luar biasa untuk memaafkan sipir penjara setelah 26 tahun dipenjara karena dinyatakan bersalah. Memberikan contoh kuat penebusan dan rahmat bagi kita semua. Dia adalah seorang pria dengan keberanian moral yang luar biasa, yang mengubah perjalanan sejarah di negaranya. Barbara dan saya sangat menghormati Presiden Mandela, dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan bangsanya."
Namun, Afrika Selatan menolak pernyataan Bush dan mengatakan bahwa Mandela, ikon anti-apartheid masih hidup, BNO News melaporkan.
BNO menyebutkan, bahwa Mandela yang kini berusia 95 itu hanya meninggalkan rumah sakit di Pretoria pada hari Minggu pagi (1/9) untuk kembali ke rumahnya di pinggiran Kota Johannesburg.
Atas kekeliruannya itu, McGrath kembali memposting pernyataan Bush di Twitter untuk meminta maaf kepada keluarga Mandela, bangsa Afrika Selatan, dan dunia.
Dalam postingannya, McGrath berdalih pernyataan bela sungkawa Bush yang keliru tersebut didasarkan pada tulisan berita flash di Washington Post (WaPo).
"Kami tidak memiliki verifikasi independen dari peristiwa di Afrika Selatan. Pernyataan yang dikirim pagi ini adalah hasil dari saya salah membaca judul berita di WaPo. Ini adalah kesalahan bodoh saya. Saya meminta maaf kepada semua..." tulis McGrath.
Seperti diketahui, Nelson Mandela dibawa ke rumah sakit pada tanggal 8 Juni lalu dan menghabiskan hampir tiga bulan di sana karena menderita infeksi paru-paru.