kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Pekerja AS demo tuntut upah U$S 15 per jam


Jumat, 15 April 2016 / 16:16 WIB
Pekerja AS demo tuntut upah U$S 15 per jam


Reporter: Mona Tobing | Editor: Dupla Kartini

NEW YORK. Ribuan pekerja dari Chicago dan Los Angeles melakukan demonstarasi di New York. Mereka menuntut pembayaran upah sebesar US$ 15 per jam.

Seperti dikutip Reuters, para demonstran memadati jalan-jalan di New York untuk menuntut kenaikan upah minimum pada Kamis (14/4) waktu Amerika. Demo ini dimotori oleh serikat yang terdiri pekerja yang mengusung tuntutan "Berjuang untuk US$ 15".

Kampanye ini sebenarnya telah berdiri sejak 2012 silam. Kemudian telah merambah sebagai sebuah gerakan di beberapa daerah.

Tuntutan upah tersebut berasal dari industri sektor jasa. Misalnya, industri makanan cepat saji, kesehatan, perumahan, gerai toko ritel dan rumah sakit.

Demonstran menginginkan upah minimum sebesar US$ 15 per jam dalam setiap pekerjaan yang dilakukannya. Tuntutan upah agar berlaku secara rata di seluruh daerah dan perusahaan di AS. Sebelumnya, pekerja menerima upah sekitar US$ 10 per jam.

Di New York, para demonstrat melakukan aksinya di Times Square. Aksi tersebut mendapat perhatian banyak pihak. Sebab pada hari yang sama, Gubernur New York, Andrew Cuamo tengah melakukan rapat di Times Square. Kedua calon presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton dan Bernie Sanders pun memberi dukungannya kepada para demonstran.




TERBARU

[X]
×