kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pekerja medis di garda terdepan dapat suntikan pertama vaksin Pfizer di Korea Selatan


Sabtu, 27 Februari 2021 / 12:40 WIB
Pekerja medis di garda terdepan dapat suntikan pertama vaksin Pfizer di Korea Selatan
ILUSTRASI. Simulasi vaksin Covid-19 di Korea Selatan


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Sekitar 300 pekerja medis yang merawat pasien virus corona baru, mulai menerima gelombang pertama vaksin yang dikembangkan oleh raksasa farmasi AS Pfizer Inc. di Korea Selatan pada hari Sabtu (27/2). Ini menandai hari kedua dari kampanye vaksinasi gratis yang digelar Negeri Ginseng tersebut.

Dokter, perawat, dan profesional kesehatan lainnya yang merawat pasien Covid-19 di wilayah Seoul yang lebih luas diberikan suntikan pertama dari dua dosis vaksin Pfizer di fasilitas vaksinasi yang dikelola pemerintah di pusat kota Seoul.

Inokulasi ini dilakukan sehari setelah negara tersebut memulai program vaksinasi publiknya.

Di hari pertama, petugas kesehatan dan pasien berusia di bawah 65 tahun di fasilitas perawatan jangka panjang menerima suntikan pertama dari rejimen vaksin dua dosis yang dikembangkan oleh raksasa farmasi Inggris-Swedia AstraZeneca dan Universitas Oxford.

Sementara itu, sekitar 55.000 pekerja medis di rumah sakit untuk pasien virus, akan menerima vaksin dengan jenis berbeda yakni yang disediakan Pfizer, yang merupakan bagian dari proyek Fasilitas COVAX vaksin global Organisasi Kesehatan Dunia.

Suntikan Pfizer pertama-tama akan diberikan di lima fasilitas vaksinasi yang dikelola negara di wilayah Seoul yang lebih luas karena produk tersebut memerlukan tempat penyimpanan yang sangat dingin. 

Pihak berwenang berencana untuk membangun 120 fasilitas semacam itu di rumah sakit umum, gimnasium, dan jenis situs pemerintah lainnya.

Baca Juga: Jadi yang terbaik, pengendalian Covid-19 Selandia Baru ada di peringkat satu dunia

Otoritas kesehatan berencana menyelesaikan inokulasi dengan batch pertama produk Pfizer sebelum 20 Maret.

Pihak berwenang, sementara itu, menambahkan mereka saat ini berupaya untuk memvaksinasi tujuh orang per botol, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang berjumlah enam.

National Medical Center mengatakan, pihaknya berusaha untuk memaksimalkan jumlah penerima dengan memanfaatkan jarum suntik jenis LDS yang dirancang untuk meminimalkan dosis vaksin yang terbuang dengan mengurangi ruang antara jarum dan penyedot saat didorong masuk sepenuhnya.

Jika berhasil, itu akan menandai kasus pertama di dunia yang melakukannya.

Pusat itu mengatakan, akan memantau proses vaksinasi dan melaporkan hasilnya dalam waktu dekat.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengatakan, akan memungkinkan vaksin Pfizer diangkut dan disimpan hingga dua minggu pada suhu freezer konvensional, bukan dalam kondisi sangat dingin.

Otoritas obat Seoul, bagaimanapun, bilang, mereka belum meninjau apakah akan mengizinkan penyimpanan vaksin Pfizer pada suhu yang lebih tinggi, dengan alasan bahwa data lebih lanjut diperlukan untuk tinjauan tersebut.

10 juta dosis produk Pfizer lainnya di bawah kontrak langsung antara perusahaan farmasi dan pemerintah Seoul diharapkan tiba di sini pada kuartal ketiga.

Selanjutnya: Duh, bocah Amerika 12 tahun teror bandara Korea Selatan lewat YouTube




TERBARU

[X]
×