Sumber: businessinsider.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketika Tesla, perusahaan kendaraan listrik yang dipimpin oleh Elon Musk, mengumumkan kehadiran Tesla Model 3 pada tahun 2016, para penggemar teknologi di seluruh dunia, termasuk di India, menyambutnya dengan antusiasme tinggi.
Namun, perjalanan untuk mendapatkan mobil impian ini ternyata tidak seindah yang dibayangkan bagi banyak pelanggan di India.
Harapan yang Tak Terpenuhi: Kisah Vishal Gondal
Vishal Gondal, seorang pengusaha dari Mumbai dan pendiri serta CEO GOQii, adalah salah satu dari sekian banyak penggemar Tesla yang penuh harap ketika memesan Tesla Model 3 pada April 2016.
Pada awalnya, ia sangat antusias dengan teknologi kendaraan listrik canggih yang ditawarkan Tesla. Namun, hampir delapan tahun kemudian, harapannya untuk mendapatkan mobil tersebut masih belum terpenuhi.
Baca Juga: China Pimpin Penjualan Kendaraan Listrik Global pada Juli 2024
Gondal menyebutkan bahwa selama bertahun-tahun, satu-satunya informasi yang ia terima mengenai peluncuran Tesla di India hanyalah dari tweet Elon Musk dan berita-berita spekulatif. Tidak ada komunikasi resmi dari Tesla mengenai kapan mobil tersebut akan diluncurkan di India, atau bagaimana status pengirimannya.
Akhirnya, setelah menunggu hampir delapan tahun tanpa kejelasan, Gondal memutuskan untuk beralih ke merek lain dan membeli SUV listrik dari produsen mobil Jerman, Audi.
Meskipun ia masih mengagumi inovasi Tesla, pengalaman ini membuatnya lebih berhati-hati dalam mempertimbangkan pembelian di masa mendatang. Ia menyatakan bahwa ia baru akan mempertimbangkan membeli Tesla di India jika ada strategi pasar yang jelas dan dukungan pelanggan yang kuat.
Tantangan Pengembalian Deposit
Pengalaman Vishal Gondal tidak hanya terbatas pada penantian panjang, tetapi juga pada proses pengembalian deposit yang memerlukan upaya ekstra. Tesla, seperti yang dijelaskan oleh Gondal, membutuhkan banyak dokumen dan tindak lanjut yang intensif sebelum akhirnya pengembalian depositnya dapat dilacak di bank.
Hal ini menunjukkan betapa sulitnya bagi pelanggan di India untuk mendapatkan kejelasan dan dukungan dari Tesla, yang akhirnya menimbulkan kekecewaan bagi mereka yang awalnya sangat antusias dengan merek ini.
Penantian panjang para pelanggan Tesla di India tidak bisa dilepaskan dari tantangan yang dihadapi oleh perusahaan ini dalam memasuki pasar India. Pada Januari 2022, Elon Musk menyatakan bahwa Tesla masih "bekerja keras untuk mengatasi banyak tantangan" dengan pemerintah India, salah satunya adalah tingginya pajak impor yang dikenakan pada kendaraan listrik.
Namun, pada Maret 2023, India memberikan kelonggaran dengan menurunkan pajak impor untuk kendaraan listrik yang diproduksi oleh perusahaan yang berkomitmen untuk berinvestasi minimal US$500 juta dan memulai produksi domestik dalam waktu tiga tahun.
Di bawah peraturan baru ini, perusahaan dapat mengimpor 8.000 kendaraan listrik yang berharga US$35.000 atau lebih dengan tarif pajak sebesar 15%, turun dari tarif sebelumnya yang mencapai 70 hingga 100%.
Baca Juga: Tesla Tak Lagi Jual Cybertruck Versi Murah
Rencana Masa Depan Tesla di India
Meskipun ada tanda-tanda positif dengan penurunan pajak impor dan rencana investasi besar dari Tesla, peluncuran resmi Tesla di India masih menemui kendala. Pada April 2023, Tesla dikabarkan berencana untuk membangun pabrik baru di India sebagai bagian dari investasi senilai US$2 hingga US$3 miliar di negara tersebut.
Namun, rencana ini kembali mengalami penundaan ketika Elon Musk membatalkan kunjungannya ke India pada bulan tersebut dengan alasan "kewajiban Tesla yang sangat berat."
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada niat dan upaya untuk memasuki pasar India, Tesla masih menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi sebelum dapat secara resmi meluncurkan produk mereka di India.