Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - STERLING. Donald Trump, presiden terpilih Amerika Serikat, tiba di wilayah Washington pada Sabtu malam untuk merayakan kembalinya ia ke kursi kepresidenan.
Acara pelantikan yang dijadwalkan berlangsung pada hari Senin diwarnai oleh perubahan besar akibat suhu dingin yang memecahkan rekor.
Kembalinya Trump ke Gedung Putih juga membawa sejumlah kebijakan penting yang akan segera dilaksanakan begitu ia resmi menjabat.
Kedatangan Trump ke Washington
Trump tiba di Bandara Dulles, Virginia, menggunakan pesawat milik pemerintah yang dikirim oleh Presiden Joe Biden. Ia berangkat dari Palm Beach, Florida, di mana ia mempersiapkan transisi kepemimpinannya setelah memenangkan pemilu pada 5 November.
Baca Juga: Solana Tembus Rekor US$275 Didorong Lonjakan Memecoin Resmi Trump
Trump didampingi istrinya, Melania, serta putrinya Ivanka dan menantunya Jared Kushner dalam perjalanan ini.
Setelah tiba, Trump langsung menuju klub golf pribadinya di Sterling, Virginia, sebelum menghadiri acara resepsi yang diadakan untuk menyambut pelantikannya. Resepsi ini dimeriahkan oleh penampilan penyanyi yang meniru Elvis Presley, Leo Days, di hadapan sekitar 500 tamu undangan.
Acara ini juga ditutup dengan pertunjukan kembang api yang megah.
Pelantikan dalam Kondisi Cuaca Ekstrem
Cuaca dingin ekstrem yang diperkirakan akan terjadi pada hari pelantikan memaksa Trump memindahkan lokasi acara dari sisi barat Gedung Capitol ke dalam Rotunda Capitol. Parade yang seharusnya berlangsung di sepanjang Pennsylvania Avenue juga dialihkan ke dalam arena Capital One di pusat kota Washington.
Baca Juga: Memecoin TRUMP Catatkan Lonjakan Harga, Meningkatkan Kekayaan Donald Trump 5x Lipat
Trump akan diambil sumpahnya pada pukul 12 siang waktu setempat (17.00 GMT) di Rotunda Capitol. Dalam pidato pelantikannya, Trump menyatakan bahwa tema pidatonya adalah "persatuan, kekuatan, dan keadilan."
Keputusan untuk memindahkan acara ke dalam ruangan membuat banyak tamu yang sebelumnya mendapatkan tiket pelantikan di Gedung Capitol tidak dapat hadir secara langsung. Dari lebih dari 220.000 tamu undangan, hanya sebagian kecil yang dapat masuk ke arena Capital One, yang memiliki kapasitas 20.000 kursi.
Antusiasme Pendukung di Tengah Kendala
Meskipun menghadapi keterbatasan, para pendukung Trump tetap antusias untuk menyaksikan acara ini. Para pendukung dari berbagai daerah telah mulai berkumpul di pusat kota Washington sejak Sabtu.
Arthur Caisse, seorang profesor pensiunan berusia 78 tahun, dan saudaranya, Richard Caisse, datang dari Connecticut untuk menyaksikan pelantikan kedua Trump. Mereka mengungkapkan kekecewaan karena sulitnya akses ke lokasi acara, namun tetap optimis terhadap masa depan di bawah kepemimpinan Trump.
Sementara itu, Debbie Koch, seorang profesional IT dari Wisconsin, menyatakan ia masih bersemangat untuk menghadiri rapat umum di Capital One Arena pada Minggu malam. Namun, ia mengakui ketidakpastian apakah dirinya dapat masuk ke dalam arena tersebut.
Baca Juga: Defisit AS Melonjak, Diperkirakan Tembus US$2,8 Triliun pada 2025
Agenda Pasca-Pelantikan
Setelah kembali ke Gedung Putih pada Senin siang, Trump berencana langsung memulai masa jabatannya dengan menandatangani sejumlah perintah eksekutif. Beberapa prioritas utama yang akan dilakukan mencakup:
- Pengetatan kebijakan imigrasi,
- Peningkatan produksi energi dalam negeri, dan
- Langkah-langkah lain untuk mendukung agenda politiknya.