Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Atlet lari Amerika Serikat, Noah Lyles, berhasil meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2014 di nomor sprint 200m. Sayangnya, itu mungkin akan jadi balapan terakhir Lyles di Olimpiade tahun ini karena dirinya positif terjangkit Covid-19.
Lyles dinyatakan positif Covid-19 pada hari Selasa (6/8), hanya dua hari setelah dirinya memenangkan medali emas untuk nomor 100m.
Dalam wawancara dengan NBC, Lyles sudah merasa tidak enak badan sejak bangun tidur pada hari Selasa. Melalui pemeriksaan dokter, dirinya kemudian dinyatakan positif Covid-19.
"Saya tahu itu lebih dari sekadar rasa sakit karena pertandingan 100m. (Saya) membangunkan dokter dan kami melakukan tes, dan sayangnya ternyata saya positif Covid-19," katanya.
Baca Juga: Inilah Sosok yang Berhasil Menyumbang Emas Pertama di Olimpiade Paris 2024
Pada balapan 200m hari Kamis (8/8), performa Lyles menurun dan hanya mampu finish di peringkat tiga. Begitu balapan berakhir, Lyles terlihat duduk di pinggir trek untuk waktu yang lama seraya dikelilingi petugas medis.
Pasca pertandingan, Lyles mengonfirmasi bahwa balapan lari hari Kamis adalah balapan terakhirnya di Olimpiade Paris 2024.
"Saya yakin ini akan menjadi akhir Olimpiade 2024 saya. Ini bukanlah Olimpiade yang saya impikan, namun hal ini memberikan begitu banyak kegembiraan di hati saya," tulis Lyles di akun Instagram pribadinya.
Baca Juga: Veddriq Leonardo Raih Emas, Klasemen Indonesia Naik ke Posisi 46 Olimpiade Paris
Meski harus pulang lebih cepat, Lyles layak berbangga hati karena sukses menyumbang satu medali emas dan satu medali perunggu.
Di Olimpiade tahun ini Lyles ikut serta dalam empat nomor, yaitu sprint 100m dan 200m, serta estafet 4x100m dan 4x400m.
Akibat Covid-19, Lyles dipastikan batal berlaga di nomor estafet 4x100m.
Dalam balapan 200m, Letsile Tebogo dari Botswana berhasil meraih medali emas, sementara wakil AS lainnya, Kenny Bednarek, harus puas dengan medali perak.