kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.775   -15,00   -0,10%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

Pelopori eksperimen alami, tiga ekonom ini raih Nobel Ekonomi 2021


Senin, 11 Oktober 2021 / 20:07 WIB
Pelopori eksperimen alami, tiga ekonom ini raih Nobel Ekonomi 2021
Layar memperlihatkan foto David Card, Joshua Angrist dan Guido Imbens saat pengumuman peraih Nobel Ekonomi 2021 di Stockholm, Swedia, 11 Oktober 2021.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Ekonom David Card, Joshua Angrist, dan Guido Imbens memenangkan Hadiah Nobel Ekonomi 2021, Komite Nobel mengumumkan pada Senin (11/10).

Mereka memelopori "eksperimen alami" untuk menunjukkan dampak ekonomi dunia nyata di berbagai bidang, mulai dari sektor makanan cepat saji AS hingga migrasi dari Kuba di era Castro.

"Penelitian mereka secara substansial meningkatkan kemampuan kita untuk menjawab pertanyaan kausal kunci, yang telah sangat bermanfaat bagi masyarakat," kata Peter Fredriksson, Chair of Economic Sciences Prize Committee, seperti dikutip Reuters.

David Card kelahiran Kanada saat ini bekerja di University of California, Joshua Angrist di Massachusetts Institute of Technology, dan Guido Imbens kelahiran Belanda di Stanford University.

Baca Juga: Dua wartawan ini raih Nobel Perdamaian 2021, pertama sejak 1935

Salah satu eksperimen Card adalah mengenai dampak kenaikan upah minimum di sektor makanan cepat saji di Negara Bagian New Jersey, AS, pada awal 1990-an. 

Penelitian itu mendorong tinjauan kebijaksanaan konvensional, bahwa kenaikan upah minimum selalu menyebabkan penurunan lapangan kerja.

Studi Card lainnya mempelajari dampak dari langkah Fidel Castro pada tahun 1980 mengizinkan semua orang Kuba yang ingin meninggalkan negara itu untuk melakukannya. 

Meskipun migrasi berikutnya tinggi ke Miami, Card tidak menemukan efek negatif terhadap upah atau tenaga kerja bagi penduduk Miami dengan tingkat pendidikan yang rendah.

Baca Juga: Novelis asal Tanzania keluar sebagai pemenang Nobel Sastra 2021


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×