Sumber: Reuters | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - CHENNAI. Peritel AS Best Buy sedang mempertimbangkan penambahan jumlah karyawannya di India untuk terutama menambah peran digital dan teknologi, ujar Nithya Subramanian, direktur senior, data & AI COE, kepada Reuters.
Best Buy mempekerjakan sekitar 350 orang di pusat kapabilitas globalnya di Bengaluru, yang lebih dikenal sebagai "Silicon Valley-nya India".
Jumlah karyawan tersebut dapat bertambah menjadi sekitar 500 orang dalam beberapa bulan mendatang, kata Subramanian di sela-sela sebuah acara di Chennai.
Banyak perusahaan global telah mendirikan kantor atau meningkatkan kehadiran mereka di India untuk memanfaatkan sumber daya manusianya yang terus berkembang.
Baca Juga: Iran Tangkap 20 Orang yang Diduga Mata-Mata Israel
Negara-negara GCC telah berevolusi menjadi pusat inovasi bernilai tinggi dari kantor pusat berbiaya rendah dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka kini mendukung perusahaan induk dalam fungsi-fungsi vital termasuk operasional, keuangan, serta penelitian dan pengembangan.
"Kami akan merekrut di seluruh fungsi," kata Subramanian.
Best Buy, yang dikenal menjual barang-barang elektronik seperti laptop, peralatan dapur, dan kamera, sedang mencari teknisi AI, teknisi perangkat lunak, dan manajer produk di India, menurut laman LinkedIn-nya.
"Bahkan jika Anda melihat kekuatan globalnya, saya pikir kami sedang berkembang pesat di India," kata Subramanian, seraya menambahkan bahwa kantor di Bengaluru adalah pusat teknologi terbesar Best Buy.
Best Buy mengoperasikan lebih dari 1.000 toko di Amerika Serikat dan Kanada, dengan lebih dari 85.000 karyawan. Best Buy tidak memiliki operasi ritel di India.
Peritel AS lainnya, Costco Wholesale sedang bersiap untuk membuka GCC India pertamanya, menurut sumber Reuters bulan lalu.
Pasar GCC India diperkirakan akan mencapai antara $99 miliar dan $105 miliar pada tahun 2030, dari $64,6 miliar pada tahun fiskal 2024, menurut laporan dari badan industri Nasscom dan perusahaan konsultan Zinnov.
Baca Juga: India Klaim Telah Tembak Jatuh Lima Jet Tempur Pakistan pada Mei 2025