kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembatasan diperlonggar, akhirnya warga Singapura bisa potong rambut


Selasa, 12 Mei 2020 / 15:24 WIB
Pembatasan diperlonggar, akhirnya warga Singapura bisa potong rambut
ILUSTRASI. Seorang wanita dibersihkan tangannya saat membeli bahan makanan di tengah mewabahnya virus corona (COVID-19) di Singapura, Kamis (23/4/2020). REUTERS/Edgar Su


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Kementerian Kesehatan Singapura pada hari Selasa mengkonfirmasi 884 kasus baru dari virus corona yang menjadikan total infeksi di negara ini menjadi 24.671 kasus.

Meski begitu, warga Singapura bisa menikmati pelonggaran pembatasan kegiatan yang diberlakukan untuk menangkal penyebaran virus corona.

Baca Juga: Investasi ritel dan perkantoran di Asia Pasifik lesu tersengat wabah Covid-19

Dilansir dari South China Morning Post, warga Singapura kini bisa memotong rambut di tukang cukur atau masuk ke toko roti favorit mereka usai pemerintah melonggarkan pembatasan.

Meskipun terjadi peningkatan dalam kasus-kasus akibat wabah di antara pekerja asing yang tinggal di asrama yang penuh sesak, pemerintah mengatakan transmisi di masyarakat setempat telah menurun dan merencanakan pembukaan kembali ekonomi secara bertahap.

Tukang cukur, produsen dan outlet makanan serta toko-toko binatu adalah di antara bisnis terpilih yang dapat membuka pintu usaha dalam pedoman kesehatan yang dibuat pemerintah. 

Namun bisnis tukang cukur hanya dibuka berdasarkan janji temu dan pemberitahuan di luar toko meminta penggunaan masker wajah sebelum masuk.

Baca Juga: Ini 4 grup negara Asia yang PDB-nya pulih tercepat pasca Covid-19, RI masuk grup dua

Di sisi lain, pejabat tetap mengingatkan warga untuk tidak keluar atau berkeliaran di luar untuk menjaga kota tetap aman.

Sementara itu, Bandara Changi untuk sementara waktu akan menutup Terminal 4 mulai 16 Mei, dengan alasan penurunan tajam dalam pergerakan penerbangan karena pandemi global Covid-19.

Penerbangan dari hub akan dibatasi untuk Terminal 1 dan 3 serta Bandara Jewel Changi. Otoritas bandara sebelumnya telah menangguhkan penggunaan Terminal 2.




TERBARU

[X]
×