Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pemberi pinjaman kripto,Voyager Digital mengatakan bahwa pihaknya telah menangguhkan penarikan, perdagangan dan penyetoran ke platformnya dan mengatakan tengah menjajaki alternatif strategis untuk mempertahankan nilai platformnya.
Mengutip Reuters, Sabtu (2/7), langkah tersebut dilakukan beberapa hari setelah perusahaan mengeluarkan pemberitahuan default untuk melawan hedge fund Three Arrows Capital (3AC) atas kegagalannya untuk melakukan pembayaran yang diperlukan atas pinjaman.
Dalam sebuah pernyataan, Kepala Eksekutif Voyager Stephen Ehrlich mengatakan, langkah itu memberikan waktu tambahan bagi perusahaan untuk terus mengeksplorasi alternatif strategis dengan berbagai pihak yang berkepentingan sambil mempertahankan nilai platform.
Voyager mengatakan dalam sebuah rilis bahwa mereka telah mempekerjakan Moelis & Company dan Consello Group sebagai penasihat keuangan, dan Kirkland & Ellis LLP sebagai penasihat hukum "untuk mendukung adalah eksplorasi alternatif strategis."
Baca Juga: Three Arrows Capital Dinyatakan Gagal Bayar Rp 9,9 Triliun oleh Voyager Digital
Pada 22 Juni, Voyager menandatangani perjanjian dengan Alameda Ventures Ltd untuk jalur kredit bergulir, mendapatkan akses ke modal tambahan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas pelanggannya karena harga kripto terpukul.
Dalam sebuah rilis, Voyager yang berbasis di New Jersey mengatakan nilai aset kripto yang dimilikinya adalah US$ 685 juta, dibandingkan dengan aset kripto yang telah dipinjamkan lebih dari US$ 1,12 miliar.
Voyager mengatakan telah meminjamkan US$ 350 juta dan 15.250 bitcoin ke 3AC. Seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu bahwa 3AC telah memasuki likuidasi.
Langkah Voyager datang kurang dari sebulan setelah pemberi pinjaman kripto saingan Celsius Network menangguhkan penarikan, dengan alasan kondisi pasar yang ekstrem. Celsius belum membuka penarikan kembali untuk pelanggannya.
Baca Juga: Crypto Broker Voyager Digital Issues Default Notice to Three Arrows Capital
Banyak masalah industri kripto baru-baru ini dapat ditelusuri kembali ke keruntuhan spektakuler yang disebut stablecoin TerraUSD pada bulan Mei, yang membuat stablecoin kehilangan hampir semua nilainya, bersama dengan token berpasangannya.
Bitcoin, cryptocurrency terbesar dan paling terkenal, turun 58% dalam enam bulan pertama tahun 2022, paruh pertama tahun terburuk yang pernah ada.
