Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Citigroup Inc mengatakan sekitar 360.000 rekening kartu kredit Citigroup Amerika Utara bocor dalam serangan cyber Mei lalu. Jumlah ini naik dari angka perkiraan awal. Sebelumnya Citigroup memperkiraan pembobolan hanya menyerang sekitar 200.000 rekening.
Pembobol mendapatkan nama, nomer rekening, dan alamat nasabah. Namun, bank beraset terbesar ketiga di Amerika Serikat ini mengatakan data penting yang bisa menimbulkan penipuan tidak bocor.
Citigroup mengatakan pembobol mengakses informasi pada 24 Mei lalu. Citigroup mulai memberitahu para nasabah soal pembobolan ini pada 3 Juni.
Dalam pernyataan tertulis, Citi mengatakan 217.657 rekening sudah diterbitkan kembali dengan kartu kredit baru bersamaan dengan surat pemberitahuan.
Serangan ke Citigroup ini membuat bank-bank meningkatkan keamanan data. Dua bank di Australia mengganti kunci elektronik SecurID nasabah awal bulan ini. Regulator di beberapa negara juga bersiap mengukur kembali keamanan data.