Pembobolan data marak, klien semakin banyak (3)

Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi

Perlahan tapi pasti, bisnis Orion Hindawi lewat kendaraan bisnisnya Tanium mendapat tempat di pasar. Nama Tanium makin kondang saat pembobolan data merebak di sejumlah perusahaan pada tahun 2013. Sejak itu, banyak perusahaan besar menggandeng Tanium untuk mengamankan data-datanya. Kini Orion berhasrat, makin banyak perusahaan yang memakai jasa Tanium. Orion pun membuka pintu bagi investor yang ingin ikut mendanai Tanium.

Strategi Orion Hindawi dan timnya menciptakan perangkat keamanan digital terbaru yang belum ada sebelumnya membuahkan hasil. Di bawah Tanium, bisnis Orion berhasil menarik perhatian berbagai pihak mulai dari pemakai teknologi informasi sampai kalangan modal ventura.

Lima tahun setelah melakukan proyek pengembangan secara rahasia yang dimulai pada 2007, Tanium mulai menunjukkan dirinya. Pada musim panas 2012, Orion mulai mendemokan produk ciptaannya di konferensi digital.

Pada acara itu, sejumlah pemodal yang terkenal di kalangan startup digital duduk di bangku penonton. Semisal Steven Sinofsky, Marc Andreesen dan Ben Horowitz. Ajang itu juga jadi kesempatan besar bagi Tanium untuk mengincar pasar yang luas.

Saat Orion menjalankan aksinya, mayoritas penonton termasuk Andreseen dibuat tak percaya. Kinerja Tanium dinilai terlalu cepat untuk ada pada saat itu. Bahkan sebagian orang menganggapnya sebagai tipuan.

Namun lugas, ia menjelaskan secara sederhana prinsip kerja Tanium yang kecepatannya setara mesin pencari milik Google. Bekerja secara real time dan terhubung ke dalam suatu jaringan tunggal sehingga berhasil memberi efisiensi waktu yang maksimal.

Tanium juga terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan McAfee untuk membuat produk bersama. Namun kerja sama keduanya berakhir hanya dalam tempo dua tahun. Di tahap awal, perjalanan bisnis Orion memang tak terlalu mulus. Sebab belum ada kasus besar soal keamanan siber. Alhasil minat memakai jasa Tanium pun belum terlalu besar.